[Bab 2]

18K 2.1K 25
                                    

Setelah malam selesai mereka menonton di bioskop, mereka sama sekali tak membahas apa pun tentang percakapan di sana.

Tadinya, Azka pikir Jean akan membahas tentang kalimatnya yang dikatakan kepada Adrian. Namun, Jean seperti menganggap percakapan itu angin lalu. Jadilah akhirnya Azka juga memilih mengikuti tanpa sadar—walau ada perasaan aneh jika mengingat sikap ketus Jean di hadapan Adrian malam itu.

Belum lagi, Azka merasa kalau hubungannya dengan Jean kembali seperti di awal perkenalan mereka. Jean tak lagi membalas chat-nya dalam kurun waktu yang terbilang cepat. Pun dengan beberapa kali ajakan makan malam bersama, juga ajakannya untuk mengantar atau menjemput Jean selalu saja ditolak oleh perempuan itu.

Sekali lagi, Azka tahu pasti ada sesuatu yang salah. Namun, ia benar-benar tak tahu apa itu.

Helaan napas Azka terdengar begitu berat saat mengingat semua hal itu. Perubahan sikap Jean kali ini benar-benar diluar dugaannya.

Arjuna
2 tiket buat lo sama
temen kencan lo
(kalo ada ya hehe)

Gerakan tangan Azka terhenti saat membaca chat dari Arjuna, yang baru saja masuk ke ponselnya.

Arjuna
Bima sama Zean juga gue kasih
Jangan lupa dateng!

Sebersit ide tiba-tiba muncul di benak Azka. Senyumnya melebar saat memikirkan kemungkinan ide ini akan berhasil mengembalikan mood Jean saat bersamanya.

Azka
Sip.
Thankyu, Bro!

Semoga saja, kali ini Azka tak salah langkah.

Azka segera mengetikkan chat untuk Jean. Ia akan mengajak perempuan itu menonton konser Arjuna. Ya, Azka akan mencoba peruntungannya kali ini. Walau harus membawa sosok sahabatnya—yang adalah salah satu penyanyi ternama dan sedang digilai banyak sosok di negara mereka.

Azka
Jean, kamu suka sama Arjuna|

Sial. Azka menghapus kembali ketikan di layar ponselnya. Ia jelas tidak mungkin bertanya seperti itu, kan? Bagaimana jika Jean mengatakan iya untuk pertanyaannya, sedangkan dirinya adalah sahabat dari Arjuna? Oh, tidak! Azka jelas tak akan membiarkan hal itu terjadi.

Azka
Jean
kamu mau nonton konser Arjuna?

Masih centang satu.

Azka menghela napas saat centang itu belum juga berubah menjadi dua, padahal sudah lebih dari sepuluh menit berlalu.

Ck. Sepertinya, Jean sedang mematikan ponsel karena sedang meeting bersama bosnya. Jadilah akhirnya Azka hanya mampu menunggu balasan Jean selama jam istirahatnya. Dan sampai waktu istirahatnya habis, Jean belum juga membalas chat-nya, walau kali ini centang itu sudah berubah menjadi dua.

Saat Azka baru akan mematikan ponselnya, karena harus kembali praktik, balasan chat Jean muncul di layar pipihnya itu.

Jean
Kamu dapet tiketnya dari mana, Ka?

Tak ingin melewatkan kesempatan, Azka memilih untuk langsung menelepon nomor ponsel Jean—yang dengan cepat diangkat oleh perempuan itu.

"Ya, Ka?"

"Hei. Lagi sibuk, ya?"

"Oh, enggak, kok. Tadi habis meeting sama Bu Reina."

Kepala Azka mengangguk-angguk. "Jadi gimana? Kamu mau ikut nonton?"

Di seberang panggilan, Jean menggigit bibir bawahnya—menahan binar bahagia karena ajakan itu. "Kamu masih kebagian waktu beli tiketnya?"

"Hah? Oh, aku nggak—" Kalimat Azka terpotong saat menyadari kalau sepertinya nada bicara Jean terdengar sedikit riang. "Kamu suka sama Arjuna, ya?"

#2 | Love in Fiction [Completed] ✔Where stories live. Discover now