Part 4

220 25 0
                                    

*Guest star with Sei and Mika from "Mistakes" by  silverhare *



Part 4

"Hei Lily, kenapa Luciel bisa pergi kuliah sementara aku tidak?" tanya Rheina acuh. Dia baru pulang dari misi mata-mata di Jepang.

"Kenapa tiba-tiba kau jadi ingin kuliah?" tanya Lily bingung, matanya tetap terfokus pada layar komputer di hadapannya.

Rheina menopangkan dagu, bermain-main dengan pistol kecilnya. "Sepertinya kuliah itu menyenangkan. Bisa bermain-main dengan orang-orang seusiamu, merasakan suka dengan seseorang, menggosipkan dosen, bergadang karena tugas kuliah."

Lily berbalik menghadap Rheina, "Ini pasti karena kau terlalu lama menjadi mahasiswa di Jepang. Sudah aku bilang ke Joker kalau satu tahun terlalu lama."

"Lily aku juga ingin kuliah seperti Luciel," rengek Rheina. "Kalau bisa satu universitas, satu jurusan, satu kelas, satu kelompok,"

Lily menghela nafas panjang, "Akan kutanyakan ke Joker. Lagi pula sayang juga jika kartu mahasiswamu tidak dipakai."

"Kartu mahasiswa?" tanya Rheina antusias.

"Yah... sebenarnya kau terdaftar sebagai mahasiswa jurusan psikologi di Sky university. Satu angkatan dengan Luciel meskipun kalian berbeda jurusan. Dia mengambil pemrograman," jelas Lily.

"Aku punya kartu mahasiswa? Tapi aku tidak pernah masuk kuliah? Bagaimana bisa aku jadi mahasiswa?" tanya Rheina bingung.

"Aku yang melakukan semuanya," jawab Lily bangga. "Selama satu tahun kemarin kan kau ke Jepang,"

Wajah Rheina langsung cemberut, "Aku akan menemui Joker," dia langsung berdiri dan keluar ruangan.

***

"Rheina wajahmu pucat," seru Luciel. Mereka sedang beristirahat di kantin kampus.

Rheina menengadah, "Oh kau Luciel," dia mengubah posisi duduknya. "Aku tidak tidur sejak dua hari yang lalu. Ada misi yang harus aku bereskan. Aku bahkan belum mengerjakan skripsiku,"

"Tetap saja. Ini minumlah," Luciel mnyodorkan energy drink dan sandiwich. "Aku bisa dimarahi Lily jika kau sampai jatuh sakit."

Rheina mengambil energy drink yang disodorkan tanpa minat, dia meminumnya dalam sekali teguk. Kemudian mulai memakan sandwichnya dengan lamban, "Kau lagi buat apa?" dia melihat Luciel sibuk di depan laptop.

Luciel menggeser layar agar Rheina bisa ikut melihat, "Aku sedang mencoba membuat aplikasi messenger khusus. Aku sedang bertaruh dengan temanku. Kalau menang dia akan menulis kalau dia kalah di seluruh media sosial secara global."

Rheina memutar bola matanya, "Permainan konyol. Apa kau tid-" handphonenya tiba-tiba berbunyi. Dengan cepat dia menerima telepon tersebut. "Joker?"

Luciel memandang acuh Rheina. Bukan hal baru jika Joker menelepon langsung ke Rheina jika ada misi mendadak. Berhubung Rheina adalah anak kesayangan Joker.

"Pesta?" tanya Rheina bingung. "Kenapa harus aku yang pergi?"

Luciel memandang dengan penasaran apa yang mereka bicarakan. Rheina memberi kode diam dengan ujung jarinya.

"Tidak aku sedang sendirian," jawab Rheina. "Oh... baiklah kalau begitu. Ya, aku pulang hari ini." Kemudian dia menutup telepon.

"Kau mau ke pesta?" tanya Luciel penasaran.

(Mystic Messenger) - LYCORIS (Don't Mind Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang