Chapter 11

8.8K 732 21
                                    

Sudah lebih dari tiga belas setengah jam Clastta tidak bangun dari tidurnya itu. Maksudku koma. Semua member One Direction dan kekasihnya telah kembali ke basecamp karena, besok mereka ada tour. Tetapi tidak dengan Harry. He always stay there.

Di malam kedua mereka di rumah sakit itu, Harry tertidur lelap di sofa hitam itu. Tak disangka, disaat Harry tertdiur lelap, gadis itu terbangun dari tidurnya. Ya, dia tersadar.

Sedikit demi sedikit, matanya mulai terbuka. Perlahan demi perlahan, tangannya mulai bergerak. Ia melihat sekelilingnyaa. Ia baru tersadar jika ia sedang berada di rumah sakit bersama.. suami kontraknya.

‘knock.. knock.. knock..’ ketukan pintu itu membuatnya menatap pintu itu dengan ragu.

“Permisi. Anda mendapat titipan bunga ini.” Ucap suster itu dengan pelan

“Bunga itu dari siapa?”

“Orang yang memberi bunga ini, menyuruh saya untuk tidak memberi tau anda tentangnya. Maaf.” Ucap suster itu dan langsung memberikan bunga itu dan keluar dari kamar itu

Saat Clastta melihat bunga itu ternyata bunga itu... BUNGA YANG SUDAH MATI?!

Ia kaget melihatnya dengan ada sebuah kertas yang menempel di salah satu kelopak bunga itu. Bertuliskan.. ‘I WILL KILL HIM.’ Sontak ia melempar bunga itu ke lantai dan tidak sengaja, itu membangunkan Harry.

“Kau tidak apa Clastta?!” ucap Harry yang langsung berlari kepada Clastta yang sedang ketakutan, Clastta pun langsung memeluk tubuh besar itu. Ia menangis. Entah kenapa.

“Itu Harr!” ucapnya yang seperti baru saja melihat hantu

“Hey? Are you okay? Siapa yang mengganggumu?! Bilang kepadaku!”

“No Harrold.” Ucapnya yang semakin menangis. Karena Harry bingung, ia pun melihat sekelilingnya, ia melihat.. ya, bunga itu.

“Siapa yang menaruh bunga mati itu disitu?” ucap Harry dengan bingung

“Ada yang mengirimkan bunga itu kepadaku. But, i found this.” Ucap Clastta dengan memberikan kertas itu.

‘I will kill him? Ini.. terror?’ ucap Harry dalam hatinya itu.

“Dan aku yakin, ‘him’ yang dikatakan disitu adalah.. kau.” Ucapnya dengan isakannya

“Me? Kenapa aku?”

“Joe Harry. Aku yakin, dia yang mengirim bunga itu. Tulisan itu.. sama seperti tulisannya.”

“Dan Joe sangat membencimu. Entah mengapa.” Lanjutnya lagi

“Joe? Dia sudah mempunyai Gracia kan?”

“Gracia send me a message. She said, dia sudah berpisah dengan Joe.” Ucapnya dan melepas pelukan itu

“Itu tidak apa – apa Clastta. Kau tenang saja. Aku tidak akan kenapa – kenapa dan kau pun begitu. Jadi, jangan takut. Because, i’ll always stay here. Beside you.” Ucap Harry menenangkan Clastta. Clastta pun sedikit tenang.

“Ohyaa, kau menghawatirkanku ya? Ciee HAHAHA.” Ucapnya yang mulai usil lagi. Ya, siapa lagi jika bukan Harry Edward Styles.

“Tidak begitu juga Harr!” ucap Clastta yang menyembunyikan.. perasaan yang sebenarnya mungkin. Pipinya memerah.

“Hmm, someone get blushing here.” Ucap Harry yang mulai usil lagi dengan gaya yang coolnya itu

“HARROLDD!” bentaknya dengan mencubit Harry lagi.

Yaa, begitulah. Mereka mulai akrab minggu – minggu ini.

                                                                        ***

The France[Harry Styles]Where stories live. Discover now