7

950 77 7
                                    

Chapter 7

Luhan lebih banyak diam sejak dirinya dan juga Sehun turun dari Bus yang kini berhenti di salah satu halte yang masih berada di wilayah Colorado.

Sehun memilih mengikuti langkah kaki Luhan yang berjalan ke suatu café terdekat, pikir Sehun waktu itu mungkin Luhan sedang lapar jadi ia memilih tak banyak bicara.

Namun, sudah 15 menit keduanya duduk di café itu Luhan sama sekali tak memesan apapun dan masih terdiam membisu dengan tatapan menerawang yang tak Sehun mengerti. Sehun memilih diam, menatap Luhan yang membuatnya bingung, karna Luhan berubah pendiam setelah pembicaraan mereka tentang Chanyeol di bus tadi.

Dering ponsel Luhan terdengar saat itu, karna melihat sang pemilik tak merespon sama sekali, Sehun memilih mengambil alih dan melihat ada panggilan dari Taeyong.

"Ada apa?"

'Tunggu, ini bukan suara Luhan. Aku sedang bicara dengan siapa?' Tanya suara diseberang.

"Ini Sehun, sepertinya Luhan tak bisa menemuimu hari ini."

'Sehun? Kenapa, apa terjadi sesuatu?'

"Banyak tanya. Sudah ya, aku matikan. Yang jelas Luhan tak bisa menemuimu hari ini."

PIP

"Dia itu cerewet sekali, selalu ingin tahu urusan orang. Memangnya dia siapa, Ck!" Gerutu Sehun setelah mematikan sambungan teleponnya dengan Taeyong tadi.

"Maksud Chanyeol mengarahkan tembakan padaku itu apa Sehun?"

"Mwo?"

Perhatian Sehun teralihkan ketika Luhan bertanya tiba-tiba padanya tadi. Sehun juga sebenarnya tidak mengerti apa maksud Chanyeol datang dan melakukan hal demikian pada Luhan, bukankah mereka sudah pernah bertemu dan pastinya Luhan menilai sosok Chanyeol bukan seperti yang ia lihat tadi, jadi wajar jika Luhan merasa shock ketika melihat Chanyeol yang tak biasa. Mengingat pertemuan mereka juga hanya satu kali dan pada saat itupun usia Luhan masih sangat muda.

"Kau lihat sendiri kan Chanyeol mengarahkan tembakan padaku saat kita berlari tadi." Tatapan Luhan mengarah ke Sehun.

"Chanyeol mengarahkan tembakan padaku, mungkin karna kurang fokus jadi saat ia melesakkan peluru itu lebih condong mengarah padamu, kondisi kita pun tadi sedang berlari bukan?. Aku juga tak yakin dia berani menembakmu." Sehun Berucap ragu.

Meskipun aku juga tak yakin Chanyeol berpikir demikian, aku yakin niatnya adalah Luhan dan aku tak bisa membiarkan Chanyeol mendapatkan Luhan..

Sehun sadar dari lamunannya ketika tangan Luhan meraih ponsel yang ada digenggamannya.

"Oh, Maaf.. aku sudah memberitahu Taeyong kalau kau tak bisa menemuinya hari ini."

"Ya, aku tahu. Aku sudah dengar tadi."

Luhan bangkit dari duduknya dan melangkah pergi, Sehun yang melihat itu pun langsung mengikuti langkah Luhan yang entah akan pergi kemana.

"Kau berubah, Lu.."

"..."

"Masih memikirkan Chanyeol?"

"..."

"Kusarankan kau jangan kembali ke rumah, Chanyeol pasti berada disana menunggu kita pulang. Sebaiknya beberapa hari kau tinggal di apartemen saja."

Langkah Luhan terhenti dan mengarahkan pandangan ke arah Sehun. Sebenarnya Sehun merasa tak suka dengan perubahan sikap Luhan yang begitu drastis seperti ini. terlalu pasif dan tidak mengenakan untuk diajak berbincang. Sebenarnya dia itu kenapa?

Love & SecretWhere stories live. Discover now