Part 5 - Aiden

11.5K 1.5K 461
                                    

Sarah Ranzley

Sarah Ranzley

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aiden Chrase

Drawing by me :3 gimana-gimana? :3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Drawing by me :3 gimana-gimana? :3

**

Pikiranku benar-benar berkecamuk. Tak kusangka tebakanku benar. Padahal aku hanya sekedar iseng. Nama lengkapnya adalah Aiden Chrase. Ini tak bisa dipercaya.

"Sarah? Kau baik-baik saja?" tanya Aiden.

Aku tersentak kecil, kemudian mengangguk. "Y-ya. Aku tak apa-apa."

Aiden memberiku tatapan ragu. "Kau yakin?"

Aku mengangguk untuk menjawabnya. Ia tak berkata apa-apa lagi setelah itu, kemudian beranjak ke dapur untuk minum.

Baiklah. Ini aneh; pertama, aku terbangun di rumah seorang pria bernama Aiden Chrase yang terletak di sebuah kota aneh bernama Carvauvel. Dua, ia memiliki teman bernama Allison dan Georgia. Tiga, bagaimana caranya aku bisa sampai di tempat aneh ini, dan tas berisi benda milikku juga ada bersamaku?

"Jadi, Sarah." Aiden menyahut, ia kembali ke ruang tengah. "Ceritakan padaku tentang hidupmu. Aku jadi penasaran."

Aku menatapnya tak yakin, lalu tanpa diduga Aiden tersenyum tipis. "Apa? Kau masih belum mempercayaiku? Aku bukan penjahat, Sarah. Kau bisa mempercayaiku. Aku hanya ingin mengenalmu."

Kutatap Aiden dengan tak yakin, kemudian menghela napas. "Oke, oke. Aku Sarah Ranzley, berusia dua puluh satu tahun, seorang mahasiswi, dan tinggal di London. Dan aku juga seorang penulis. Bagaimana denganmu?"

"Aku Aiden Chrase, berusia dua puluh empat, profesiku adalah pelukis, aku tinggal sendirian di sini, dan jalan hidupku begitu aneh," kata Aiden.

Baiklah. Ini mulai semakin aneh. Ia seorang pelukis. Tak heran banyak sekali bingkai lukisan di rumah ini. Di ruang tamu, ada lukisan kuda putih yang tengah berlari di gurun. Lukisan kumpulan merpati terbang terpajang di ruang tengah. Sebuah ilustrasi kecil angsa hitam menggantung di dapur. Di sepanjang lorong kurasa ada lebih dari empat lukisan. Juga di kamar tempatku bangun tadi, ada lukisan angsa yang begitu elegan terpajang di dindingnya. Kurasa ia pelukis yang handal.

Through His WorldWhere stories live. Discover now