6.Rasa Dena

8.9K 525 3
                                    


Bel istirahat baru saja berbunyi,namun kantin sekolah sudah dipenuhi oleh anak - anak yang akan mengisi perut,dan disinilah Keyra bersama Nadine dan Dena,berada di tengah kerumunan,celingukan sana sini mencari tempat duduk yang kosong.

"Rame banget yak" kata Keyra sambil mencari-cari tempat duduk yang kosong

"Aku pengen duduk ish" keluh Nadine yang sudah capek berdiri ditengah kerumunan mencari kursi kosong.

"Eh ada Keyra" sapa seseorang yang membuat Keyra membalikan badannya,saat Keyra sudah berbalik nampak seorang laki - laki bersama sekumpulan temannya sedang tersenyum pada Keyra dan kedua temannya. Keyra tersenyum lalu mendatangi lelaki tersebut.

"Hai kak Zaky" sapa Keyra sambil mendatangi Zaky bersama teman-temannya.

"Belum dapat tempat duduk ?" tanya Daffa yang disambut gelengan kepala dari Keyra dan kedua temannya.

"Yaudah duduk disini aja" tawar Zaky.

"Gak papa kak ?" tanya Dena.

"Gak papa kali,mayan kan duduk sama cogan" jawab Atha dengan PD nya dan mendapat toyoran kepala dari Daffa dan Zaky.

"Udah gak papa,duduk aja disini" kata Zaky dibalas oleh anggukan dari ketiganya.

Saat makan,semuanya sibuk bercanda bersama - sama,terkecuali Azka yang hanya diam seperti biasanya,ia hanya terkekeh sesekali saat melihat tingkah sahabat - sahabatnya itu.

Namun tanpa disadari Azka,terdapat sepasang mata yang tidak bisa lepas memandangi Azka. Keyra tersenyum sendiri melihat Azka yang berada didepannya,sesekali ia menanggapi ocehan teman-temannya,namun matanya tak lepas menatap Azka.

"Ka...lo kok diem aja sih ? Ngomong kek gitu" kata Arie.

"Kayak gak tau Azka aja lo ri" jawab Atha.

"Mmm.....kak,kita pergi dulu ya makasih udah ngijinin gabung makan disini" kata Dena disambut anggukan dari Azka dkk.

"Kapan - kapan gabung aja lagi sama kita,ok ?" kata Daffa.

"Ok kak" jawab Nadine,lalu mereka pergi.

Baru beberapa langkah mereka akan meninggalkan kantin,Keyra lagi - lagi dibully. Ia sengaja ditabrak sehingga ia jatuh,orang - orang menertawainya tanpa dosa,namun tawa mereka terhenti saat Azka membantu Keyra berdiri dan membawanya pergi,para siswi - siswi histeris melihat Keyra dibawa pergi oleh Azka.

"Ayo pergi" kata Azka datar sambil menarik pergelangan tangan Keyra

"Pelan - pelan jalannya kak,sakit....." Azka pun menoleh dan melihat lutut Keyra yang berdarah.

"Gue gendong aja" kata Azka sambil jongkok dan memberikan punggungnya untuk Keyra naiki.

"Gak usah kak,gue bisa jalan,tapi pelan - pelan" kata Keyra,saat Azka akan membantunya berjalan, langkah mereka terhenti saat seseorang meneriakinya.

"Kak Azka !!!" panggil Wevry dari jauh.

Azka dan Keyra pun menoleh kebelakang,menghadap kearah Wevry dan teman - temannya.

"Kak Azka mau nolongin cewek cupu yang kayak gitu ? Bakal turun ketenaran lo kalo deket dia kak....udahlah ngapain juga peduli sama cewek cupu yang kayak gitu" kata Wevry menjelek - jelekan Keyra. Keyra sudah mulai berkaca - kaca,air matanya hampir menetes,tentu saja ia malu direndahkan didepan orang banyak,Dena dan Nadine sudah marah - marah pada Wevry.

Tiba - tiba Azka mendekat kearah Wevry,membuat cewek itu kesenangan,ia sibuk merapikan rambutnya.

"Jangan ganggu Keyra kalo lo gamau cari masalah sama gue" kata Azka,membuat orang-orang melongo tak percaya dengan perkataan Azka barusan.

Azka lalu menarik pergelangan tangan Keyra dan membawanya pergi dari kantin.

Ia membawa Keyra ke uks,mengobati kakinya,lalu mengajak Keyra ke taman dekat kelasnya.

"Kalo mau nangis gausah ditahan" kata Azka saat mereka sudah sampai di taman dan duduk di salah satu bangku taman tersebut.

"Gue ini payah banget ya kak" kata Keyra sambil menghapus air matanya.

Azka hanya diam mendengarkan Keyra berbicara.

"Gue ini bener - bener payah banget ya,tiap hari diganggu mulu gak bisa ngelawan" kata Keyra sambil tertawa garing.

"Lo cuma harus beraniin buat ngelawan mereka aja" kata Azka datar.

"Tapi gue gak berani kak" kata Keyra lagi.

"Belajar buat beraniin diri lo,lo harus bisa bersikap tegas ke mereka, jangan biarin mereka selalu nganggap lo remeh" jawab Azka sambil berdiri.

"Udah masukan,gue balik" kata Azka datar lalu pergi meninggalkan Keyra.

Keyra hanya tersenyum sambil memandangi punggung Azka yang mulai menjauh.

"Si manusia es mau sok sok nasehatin nih ?" kata Keyra terkekeh sendiri lalu pergi kembali ke kelasnya.

~~~~~~~~

"Ra...lo gak papa kan ?" tanya Dena dan Nadine bersamaan.

Keyra menggeleng sambil tersenyum kearah mereka berdua.

"Sumpah,gue kesel banget tau sama si Wevry alay itu" kata Nadine sambil menyenderkan badannya di punggung kursi.

"Memang.....dasar cabe" jawab Dena yang sedang membetulkan duduknya.

"Biarin aja......nanti si nenek lampir itu juga bakal kalem sendiri" kata Keyra santai.

"Gue heran sama lo ra,kalo sama kita berani bilangin Wevry nenek lampir, kalo ketemu orangnya langsung ? Tekeciut kamu" kata Nadine sambil geleng - geleng kepala.

"Tau lo ra.....di belakang berani, didepan tekeciut" kata Dena.

Keyra hanya mengangkat bahu dan alisnya bersamaan lalu membuka buku paketnya dan mulai membaca kata per kata yang terdapat didalam buku tersebut.

Pak Ilham guru fisika mereka datang dan memberikan soal-soal dipapan tulis, Keyra mengerjakannya sambil tersenyum sendiri, ia teringat saat Azka mengerjakan soal fisikanya dan menyuruh Keyra memahaminya. Cukup sederhana,namun membuat Keyra senyum - senyum tidak jelas sedari tadi.

"Lo sakit ?" tanya Nadine sambil menempelkan punggung tangannya di jidat Keyra.

"Apaan sih dine ? Gue gak kenapa - napa juga" kata Keyra sambil menepis tangan Nadine pelan.

"Habisnya lo senyum - senyum sendiri,kenapa lo ?" tanya Nadine lagi sambil menyipitkan matanya.

"Ah....enggak,soal fisikanya gampang" jawab Keyra beralasan.

"Iyaaa tau....soal begini mah,sambil tutup mata Keyra juga bisa" kata Nadine malas dibalas cubitan kecil diperut dari Keyra.

"Auuu !!" teriak Nadine kesakitan sambil melotot kearah Keyra,yang dipelototi hanya terkekeh lalu kembali mengerjakan soal didepannya.

Tak lama,bel pulangan berbunyi, Keyra membereskan bukunya lalu keluar bersama Nadine dan Dena.

Saat di koridor sekolah,Keyra dan kedua temannya berselisihan dengan Azka. Saat mereka berselisihan, Dena menatap kak Azka sambil tersenyum manis dibalas senyuman kecil oleh Azka,lalu tatapannya kembali lurus kedepan.

"Kak Azka senyumin gue" gumam Dena namun masih terdengar samar oleh Keyra dan Nadine.

"Lo ngomong apa barusan ? Gue gak jelas dengernya" kata Keyra.

"Ah....enggak ada kok" jawab Dena sambil menggeleng pelan dan tersenyum pada Keyra.

Padahal tanpa Keyra dan Nadine sadari,Dena memiliki rasa pada Azka semenjak mereka mengikuti lomba cerdas cermat.

**********

Cuy....

Enaknya sekarang ngapain ya....?

Oke,abaikan yg diatas 👆👆👆

Tinggalkan vote dan coment juga boleh

Maaf kalo ada kekurangan yak

Sekian dan terima kasih 🍃

Si Cupu Tenar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang