22.Permusuhan

6.7K 282 5
                                    

Setelah Dena mengetahui Keyra sering chattingan dengan Azka ? Semua masih terjadi seperti keadaan normal tidak ada apa-apa. Dena juga tidak marah pada Keyra hingga meledak-ledak atau sampai pulang kembali kerumah dan tidak ingin berteman lagi dengan Keyra. Oh no !! Tidak selebay itu.

Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama dengan melakukan hal-hal gila semalaman. Salah satunya ? Apa harus diceritakan ? Ok,jadi mereka bertiga bermain ular tangga di pinggir kolam renang dan yang kalah langsung mereka dorong kedalam kolam. Terlalu gila memang. Lalu setelah semuanya basah kuyup mereka bermain ajak-ajakan di dalam rumah.

Kalian tau apa yang terjadi dengan rumah Nadine ? Sudah jelas rumahnya berhamburan. Bahkan ada ikan bandeng yang terlihat gosong di atas wajan.

Tadinya mereka lapar,dan ingin memasak sendiri. Tapi karena kebesaran api sehingga ikannya gosong dan akhirnya mereka delivery. Namun setelah itu mereka memainkan saos dari makanan delivery mereka dan membuat meja makan pun berantakan tak karuan. 

Oke....itu terlalu gila tapi memang seperti itu.

Sekitar jam 02.00 barulah mereka membereskan semua kekacauan yang mereka buat. Mereka membersihkan semua tempat yang sudah mereka hambur seperti kapal pecah hingga akhirnya rumah Nadine kembali seperti semula.

Setelah membersihkan diri,mereka menghempaskan badan di atas kasur Nadine sambil menghela napas. Ketiganya menatap langit-langit sambil larut dalam pikiran masing-masing. Nadine mulai menguap dan memeluk guling di sebelahnya hingga akhirnya tertidur. Tinggal Keyra dan Dena yang masih terjaga. Keduanya hanya saling diam. Dena mengubah posisinya memunggungi Keyra dan Nadine yang berada di sebelahnya.

Keyra tau,saat ini Dena kesal padanya,tapi Dena menyembunyikannya dan bersikap biasa-biasa saja. Keyra bingung ia harus bagaimana, ia benar-benar tidak bermaksud untuk merebut Azka dari Dena atau apapun itu. Keyra hanya menjawab chatting dari Azka dan akhirnya mereka jadi lebih akrab. Namun Keyra benar-benar tidak bermaksud untuk menikung temannya sendiri. Ini bukan salah Keyra,jika dipikir,selama ini yang duluan mengirim chat siapa ? Azka, yang selalu chat Keyra tanpa absen setiap harinya siapa ? Azka. Keyra hanya menjawab chattingnya,hanya itu. Lagipula kalau tidak dibalas,Keyra takut kesannya ia sombong,padahal Keyra dan Azka saling kenal. Ah.......Keyra benar-benar merasa serba salah sekarang.

Dena menghela napas sambil memandangi boneka teddy bear disebelahnya. Dena bingung ia harus bersikap bagaimana sekarang. Jujur ia kesal,benar-benar kesal. Begitu tau Keyra dan Azka chattingan setiap hari tanpa absen,membuat Dena menyadari alasan Azka yang tidak pernah mengirim chatnya lagi. Ia merasa tertikung teman sendiri. Bukan,bukan hanya teman,tapi sahabatnya sendiri. Tapi dilain sisi,Dena tau bukan Keyra yang sengaja chattingan setiap hari dengan Azka. Azka yang selalu mengiriminya chat bahkan sampai mem-spam Keyra saat tidak dibalas. Namun menurut Dena,harusnya Keyra mengabaikan chatnya saja,lagipula Keyra tau Dena suka pada Azka.

Dena tidak mungkin marah pada sahabatnya sendiri karena masalah begini saja,tapi ia tetap saja merasa kesal begitu mengetahui bahwa alasan Azka mulai menghilang dari notifikasi di hp nya adalah karna ia mulai chattingan dengan orang lain sekarang,dan orang itu adalah Keyra.

"Ini beneran gak seperti yang lo pikir Den" kata Keyra memecah keheningan di kamar Nadine.

Dena yang tadinya baru menutup matanya dan berusaha tidur langsung terbangun begitu mendengar perkataan Keyra barusan.

"Gue beneran gak bermaksud sengaja bikin kak Azka jadi pc gue terus dan bikin dia gak pernah pc lo" sambung Keyra.

Dena hanya diam mendengarkan tanpa merubah posisinya yang masih membelakangi Keyra.

"Lagian,gue tau lo suka sama kak Azka dan gue gak mungkin nikung lo. Lo pikir gue tega bikin lo sakit hati

Gue tau lo marah sama gue,tapi lo harus tau,kalo yang mulai ngajak gue chattingan itu kak Azka bukan gue. Gue cuma jawab pc nya dia karna gue menghargai dia sebagai kakak kelas,gak mungkin gue gak bales pc nya dia selama berhari-hari. Toh gue gak ada alasan buat gak bales pc nya dia,kalau gue bilang alasannya karna gue jaga perasaan lo,lo yang ketahuan kalo lo suka sama dia"

Si Cupu Tenar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang