23.Fine :)

6.1K 252 13
                                    

"Eeh semua dengarkan dengarkan !!!!" teriak ketua kelas yang menghentikan kegaduhan di kelas Keyra. "Gue mau ngasih pengumuman jadi tolong duduk dulu di bangku masing-masing" semua siswa siswi di kelas Keyra mendengarkan perintah si ketua kelas dan kembali duduk di bangkunya masing-masing. "Jadi,karna sekolah kita bakal ada kedatangan tamu dari aktivis lingkungan hidup rusia,kita disuruh bersih-bersih lingkungan sekitaran kelas kita sini nih,semua dapet bagian masing-masing ya,jadi gak rebutan,cukup cinta aku aja yang kalian rebutin,urusan bersih-bersih jangan dibawa-bawa" kata ketua kelas kepedean,Keyra menggeleng sambil tertawa dan sontak perkataan ketua kelas tadi mengundang seruan dari seluruh penjuru kelas.

"Kepedean banget si bapak"

"Muka pas pasan gausa sok ganteng gitu deh"

"Seketika perut gue mules dengernya"
Yah,begitulah sekiranya kata-kata yang dilontarkan para kaum hawa. Si ketua kelas terkekh dan menuliskan nama-nama siswa siswi dikelas beserta tugasnya membersihkan bagian mana. "Kenapa juga gue harus kena bersihin selokan belakang kelas" kesal Nadine. "Lo dapet bagian mana ?" tanya Nadine, Keyra menyedikkan bahu lalu menoleh melihat papan tulis. "Bersihin halaman kelas tuh" jawabnya. Nadine ber oh ria dan menoleh kebelakang "Lo bersihin dimana Den ?" tanya Nadine. "Dapet bagian dalam kelas gue mah" jawab Dena sambil melirik Keyra sekilas.

Semua penghuni kelas akhirnya mengambil peralatan bersih-bersih mereka masing-masing dan mulai membersihkan lingkungan sekitar kelasnya. Keyra sibuk menyapu dedaunan yang jatuh di teras kelas dan memasukkannya di tong sampah. Keyra menghentikan aktifitasnya saat sapunya tak sengaja menyapu kaki seseorang yang berdiri di depannya. Kepalanya mendongak dan melihat Kevan yang tersenyum manis berdiri di depannya. "Mau gue bantuin ?" tanya Kevan.

Keyra mengangguk sambil menyelipkan rambutnya dibelakang telinganya "Boleh". Kevan maju mendekati Keyra dan menyematkan pita rambut di kepala Keyra. "Kapan-kapan rambutnya diiket kalo lagi kegiatan yang ribet gini,jadi gak ngerepotin" kata Kevan. Keyra terdiam selama beberapa saat lalu mengangguk pelan. Kevan beberapa kali membuatnya canggung begini.

Kevan dan Keyra melanjutkan aktivitasnya dan kembali menyapu halaman kelasnya.

"Terus ? Waktu yang tepat itu kapan ? Lo mau keburu dia diambil orang lain baru lo mau nembak dia ? Telat bro. Lo mau nunggu sampe kapan,lo tau gak sih,semenjak Keyra berubah gue denger-denger ada aja anak cowok dari kelas lain yang nge fans sama dia"
Sumpah,lagi lagi omongan Nicolas terngiang di kepala Kevan,ia berdecak sambil menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan suara Nicolas yang terus berputar dikepalanya. "Apa gue tembak aja ya ?" tanya Kevan dalam hati sambil memperhatikan Keyra yang masih sibuk menyapu.

"Mmm...Key" panggil Kevan

"Hm ? Napa Van ?"

"Anu...A....anu...itu"

Keyra mengerutkan dahinya heran sambil tertawa "Anu apa ? Dari kemaren anu anu mulu loh ya,lagi suka sama anu jadi anu terus ?" goda Keyra.

"Ah ? Eh ? Anu...gak kok,itu tong sampahnya dua duanya penuh,gue buang dulu ya" Kevan mengangkat tong sampahnya diikuti Keyra yang juga membawa tong sampah yang akan mereka buang di tps sekolah. "Kenapa jadi buang aampah,tadi kan maunya nembak dia,bibir bibir suda dibilang bisa kompromian dikit kek" gerutu Kevan dalam hati.

"Tembak Van tembak,lo harus berani nembak,kapan lagi lo mau nunda-nunda ? Keburu dia diambil orang lain gila" pikir Kevan,ia benar-benar sudah berusaha memantapkan hati untuk memberanikan diri menyatakan perasaannya,tapi mulutnya yang susah mengucapkan kalimat yang sudah disusunnya mulai dari kemarin-kemarin.

Kevan dan Keyra segera membuang sampah-sampah ke dalam tps hingga tong sampahnya kosong. Keyra menepuk-nepukkan kedua tangannya membersihkan sisa tanah di telapak tangannya sambil menghela napas lega. "Udah yok balik—"

Si Cupu Tenar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang