Masa kini

59 2 1
                                    


Ken mendorong pintu kafe tersebut. Usai mata kuliah terakhir di hari itu, ia memutuskan untuk bersantai sebentar di kafe sederhana didekat kampusnya. Ken duduk di kursi paling pojok, bersebelahan dengan dinding kaca. Alis ken mengerut saat menemukan sebuah buku diatas meja yang ingin ia pakai. Ia mengambil buku tersebut dan membukanya. Di halaman pertamanya tertera tandatangan dan sebuah nama, Sita. Mungkin ini buku ketinggalan, pikir Ken.

Ken menghampiri pelayan kafe tersebut dan memberitahukan perihal buku ketinggalan tersebut. "Mas, ini kayaknya ada buku ketinggalan deh, tadi ada di meja nomor 7"

"Oh, itu kayaknya punya mba yang baju biru. Tadi dia duduk di meja itu mas. Dia baru aja keluar sekitar 10 menit yang lalu sebelum mas dateng. Biar saya simpan kalau dia kembali kesini" ucap pelayan tersebut. Ken menyerahkan buku tersebut dan beranjak ke kamar kecil. Ken ingat sewaktu berjalan dari kampus ke kafe rasanya ia melihat seorang gadis berambut sebahu serta mengenakan baju biru. Tapi sayangnya Ken lupa wajahnya, mungkin dialah pemilik buku tersebut dan baru saja meninggalkan kafe.

<3

Sita berjalan sambil mengecek handphone-nya. Ada beberapa bbm, dua sms dari mama-nya dan satu panggilan tidak terjawab dari Magie. Sita dengan cepat membalas sms mamanya dan mengetik pesan singkat kepada Magie. Tangannya merogoh tote bag-nya namun ia tidak menemukan apa yang ia cari. Sita berhenti sebentar dan benar-benar membuka lebar retsleting tasnya. Dia terlihat panik. Buku yang ia cari tidak ada. Ia berfikir keras dimana kira-kira ia meninggalkan buku tersebut.

Kafe!

Sita langsung berlari menuju kafe yang baru saja ia tinggalkan. Sesampainya di kafe, ia melihat bukunya tidak ada di meja dimana ia duduk barusan. Malah di meja tersebut sudah ada secangkir kopi, menandakan kalau meja itu sudah mempunyai tuan. Sita menghampiri pelayan kafe yang menjaga kasir.

"Maaf mas, kayaknya tadi saya ninggalin buku di meja nomor 7. Judulnya Hujan Bulan Juni. Mas ada liat gak?" tanya Sita harap-harap cemas. Petugas itu tersenyum dan mengambilkan buku yang Sita cari. "Ini mba?" tanyanya membuat senyum Sita merekah

"Iya mas, ini buku saya. Makasih ya mas" ucap Sita mengambil buku tersebut dan meninggalkan kafe.

Ken keluar dari kamar kecil dan kembali ke tempat duduknya. Ia menyesap kopi yang ia pesan dan membuka handphone-nya. Satu panggilan tidak terjawab dari Magie. Seorang pelayan kafe membawakan pesanan Ken dan memberitahukan bahwa buku tersebut sudah dikembalikan.

"Perempuan tadi datang ke kafe sewaktu mas di kamar kecil. Dia pergi persis ketika mas keluar dari kamar kecil" ucapnya membuat Ken tercengang. Ken kembali menyesap kopinya.

Sita, ya?

(Ini Bukan) De Javu!Onde histórias criam vida. Descubra agora