Hurt

8.7K 939 9
                                    

Jungkook berjalan keluar kamar dengan susah payah,ia harus memasak sarapan tapi keadaan tubuh nya tidak mendukung.

Masih ingat bahwa semalam Taehyung habis melakukan 'itu' kepada Jungkook?hal itulah yang membuat Jungkook kesusahan berjalan.Bagian bawahnya terasa sangat perih jika ia berjalan.

"Sialan" Jungkook berhenti berjalan dan menyenderkan tubuh nya ke tembok di belakang nya.

"Kenapa?" Taehyung berjalan keluar kamar dengan wajah khawatir nya,sementara Jungkook hanya berdiam diri dan menundukkan kepalanya.

"Kenapa kook?" Taehyung berjalan mendekati Jungkook yang sedang bersender pada tembok.Demi apapun juga Taehyung sangat khawatir sekarang,ia sangat khawatir karena wajah Jungkook terlihat sangat kesakitan sekarang.

"Jungkook?" Taehyung menggengam lengan Jungkook,yang kemudian ditepis oleh sang empunya.

"Kenapa kau melakukan itu hyung?" Jungkook mendongakkan kepalanya untuk menatap manik hazel Taehyung.

"Apa?melakukan apa?" Taehyung gugup saat melihat manik Jungkook yang terlihat penuh kekecewaan.

"Sudah,lupakan saja" Jungkook mencoba berjalan lagi namun tetap saja sakit nya bukan main,mungkin ia tidak sanggup berjalan lagi.

"Ahk" Jungkook menyenderkan tubuhnya lagi.

"Astaga!aku baru ingat!" Taehyung memukul kepalanya,ia terkadang bisa jadi sangat bodoh dan pelupa,dasar alien.

Grep...

Taehyung menggendong Jungkook di punggung nya,dan itu membuat Jungkook terlihat seperti karung beras.

"Ahk,ada apa sih?" Jungkook yang kaget atas pergerakan Taehyung yang tiba tiba pun mengomel.

"Maaf,apakah sakit?" Taehyung menepuk pelan bokong Jungkook yang berada tepat di sebelah pipi nya.

"Jangan pegang pegang!" Jungkook memukul punggung Taehyung,dan Taehyung hanya tertawa mendengar perkataan Jungkook.

"Biar aku yang masak hari ini" Taehyung menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan agar Jungkook tidak kesakitan dan menurunkan Jungkook di sofa.

"Hyung bisa masak?"

"Mungkin" gumam Taehyung pelan namun masih bisa didengar Jungkook.

"Kalau tidak bisa suruh Seokjin hyung saja,masakan nya selalu enak" Jungkook tersenyum ke arah Taehyung saat membayangkan masakan Seokjin yang selalu lezat di mulutnya.

"Kan aku sudah bilang,aku tidak biasa memakan masakan sembarang orang" Taehyung mendudukkan dirinya di samping Jungkook.

"Makan mi instan aja sana,SEOKJIN HYUNG!!!" Jungkook berteriak dengan seluruh tenaganya yang tersisa.

"Ada apwhaaa?" Seokjin berjalan keluar dari kamar mandi sambil menggosok giginya yang belum selesai digosok.

"Iyuhhhh jorok" Jungkook mengalihkan pandangannya dari Seokjin menuju tv di depan nya.Meskipun tv itu tidak menyala,Jungkook lebih memilih untuk menatap tv itu dari pada menatap Seokjin dengan mulut yang penuh busa.

"Iwhh kamhu ithu mangghil mangghil gakh jelash" Seokjin berjalan masuk ke kamar mandi untuk menyelesaikan morning routine nya,sementara Jungkook hanya menyalakan TV dan menonton nya.

"Ih kamu kok gitu sih?masa aku disuruh makan mi instan" Taehyung menggeser duduknya agar lebih dekat ke Jungkook.Taehyung meletakkan dagunya diatas bahu Jungkook dan melingkarkan tangan nya ke pinggang Jungkook.

"Hyung ngapain sih?" Jungkook mendorong wajah  Taehyung dan melepaskan tangan Taehyung dari pinggang nya.

"Ish,jahat" Taehyung berjalan ke dapur dan memasak mi instan untuk dirinya sendiri.

"Jungkook" panggil Seokjin dari kamar mandi.

"Apa hyung?" Jungkook berteriak agak keras karena jarak kamar mandi dan tempat Jungkook berada lumayan jauh.

"Bagaimana kalau kita jalan jalan nanti?ke mall mungkin?"

"Emmm,bagaimana ya hyung" Jungkook menggigit bibir bawah nya,ia menolehkan kepalanya ke arah Taehyung yang berada di dapur.Jungkook menatap mata Taehyung seperti mencari pertolongan,namun ia hanya menertawai Jungkook.

"Suami sialan" gumam Jungkook.

"Jungkook?bagaimana?mau tidak?"

"Emmm-"

"Jungkook sedang sakit hyung-nim" potong Taehyung.

"Apa?!" Seokjin berjalan ke luar kamar mandi dengan pakaian yang lengkap.

"Jungkook sedang sakit hyung-nim,semalam kami melakukan itu" Jungkook yang mendengar penuturan Taehyung hanya menundukkan kepalanya malu,tapi di dalam hati nya,ia sudah menyumpahi suami nya itu.

"Astaga,Jungkook masih kecil,jangan terlalu sering melakukannya oke?" Seokjin menatap Taehyung kemudian ia berjalan ke arah Jungkook dan mendudukkan dirinya di samping Jungkook.

"Kalian baru melakukannya sekali kan?" tanya Seokjin pada kedua insan manusia di rumah ini,dan ia hanya mendapat anggukan dari keduanya.

"Kalau begitu hyung akan membuat sarapan dulu" Seokjin melangkahkan kaki nya ke arah dapur dan langkahnya terhenti saat melihat semangkuk mi instan di tangan Taehyung.

"Kenapa makan mi instan?aku akan memasak sebentar lagi,tunggulah" Seokjin hendak mengambil mangkuk mi Taehyung namun pergerakan nya terhenti karena Taehyung menarik mangkuk nya kembali.

"Aku tidak bisa memakan masakan sembarang orang hyung-nim" Taehyung dengan sopan menarik mi nya kembali.

"Kau tidak mau mencoba masakan ku dulu?" Seokjin menatap Taehyung tajam,pasalnya tidak ada orang yang pernah menolak masakan nya.

"Tidak usah hyung-nim" Taehyung tersenyum dan berjalan ke tempat Jungkook berada,lalu ia mendudukkan dirinya di sebelah Jungkook.

"Makan di meja makan sana" ucap Jungkook sambil melirik Taehyung malas.

"Tidak mau,maunya disini sama kamu" Taehyung menunjukkan cengiran kotak nya,sementara Jungkook hanya memutar bola matanya malas.

"Pengantin baru,ck ck ck" batin Seokjin sambil menggelengkan kepalanya.

"Suapin" -Taehyung

"Tidak mau" -Jungkook
.
.
.
Buh bye 😘😘😘😘
Sorry pendek :v
Part selanjutnya panjang kok,eh panjang kagak ya?
Anggap aja ini bonus wokeh?

UsWhere stories live. Discover now