Tiga belas

3K 94 2
                                    

Kamu bukan orang yang paling tidak beruntung hanya kamu belum merasa bersyukur dengan apa yang tuhan kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu bukan orang yang paling tidak beruntung hanya kamu belum merasa bersyukur dengan apa yang tuhan kasih

~Rachel Gifany Elysia

Rachel hampir sampai di tempat yang di maksud Rara, "Ra." panggil Rachel pelan sambil mendekati Rara.

"Rachel!" Rara langsung memeluk Rachel erat sambil menangis.

Rachel mengusap punggung Rara untuk menenangkan, "Sejak awal aku sudah takut." ucap Rachel meluapkan ketakutan tentang hubungan Rara dan Aldi, "Begitu juga kak Rafael, aku dan kak Rafael berpikiran kalau Aldi bukan seseorang yang baik buat kamu."

Rara hanya diam terus memeluk Rachel meluapkan semua emosinya, "Gue bodoh!" ucap Rara tiba tiba melepas pelukannya dan memukul kepalanya sendiri.

"Rara." Rachel mencoba menahan Rara, "Tenang Ra, lo ngak bodoh." Rachel berhasil menghentikan Rara untuk memukul dirinya sendiri dan dengan cepat Rachel langsung memeluk Rara.

Mereka terus berpelukan membiarkan emosi Rara reda hingga keributan terdengar di lapangan basket dekat mereka. Rachel ingin melihat tapi sulit karena banyak kerumungan yang ada di situ, "Ra." Rachel melepas pelukannya dan menatap Rara, "Tenang oke? Di sana ada yang berantem aku ingin tau siapa yang berantem."

Rara menatap ke arah yang di tunjuk Rara, "Gue ikut." Rara menghapus air matanya dengan tangan.

"Kamu di sini aja nanti aku kasih tau." Rachel langsung berjalan ke arah keributan itu dan dia melihat Pinky.

"Rachel! Kakak lo berantem sama Aldi!" ucap Pinky keras membuat Rachel berjalan lebih cepat.

"Permisi." ucap Rachel berusaha ke tengah untuk menghentikan pertengkaran kakaknya tapi dia tidak bisa.

"PADA MINGGIR BISA NGAK!" ucap Salsa dengan keras membuat murid murid lainya memberi jalan untuk Rachel.

"Makasih." ucap Rachel ke Salsa lalu berjalan mendekati kakaknya, "Kak berhenti!"

"Ngak bisa! Dia udah bikin Rara sakit hati! Gue ngak terima!" ucap Rafael terus memukul Aldi padahal Aldi sudah babak belur.

Rachel langsung memeluk kakaknya, "Kak dia udah babak belur gitu, kakak mau bunuh dia!" Rafael akhirnya berhenti karena pelukan adiknya dan ucapan adiknya, "Jangan jadi seperti ini kak, aku takut." ucap Rachel terus memeluk kakaknya itu.

"Udah kakak udah berhenti." ucap Rafael membalas pelukan adiknya.

"Ada apa ini?!" ucap bu Mul berjalan mendekati kerumunan itu membuat semua murid murid langsung berlari meninggalkan tempat kejadian.

Rachel melepas pelukannya, "Rafael, Aldi, Raka, Rachel, Rara salah satu dari kalian harus jelaskan apa yang terjadi." ucap bu Mul melihat mereka satu persatu.

"Tidak ada apa apa bu." ucap Rafael menyuruh Rachel pergi bersama Rara menggunakan kode tangannya.

"Tidak ada apa apa bagimana? Jelas ini Aldi babak belur kamu juga!" ucap bu Mul tegas, "Jangan ada yang pergi dari tempat ini!" ucap bu Mul ketika Rachel dan Rara akan pergi. "Kalian semua ikut ibu ke ruang BK!"

You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang