Chapter 10

4K 457 27
                                    

"Naru harus ingat pesan Kaa-san ya?! Naru tidak boleh menggunakan kekuatan untuk melukai orang, Itu tidak baik! Apalagi kalau sampai Naru melukai orang yang Naru sayangi, itu sama saja Naru melukai diri sendiri,"

"Kenapa bisa Kaa-san?" Naruto kecil memiringkan kepalanya imut.

"Naru sayang Kaa-san tidak?"

Naruto kecil mengangguk.

"Kalau misal Naru melukai Kaa-san bagaimana?"

Spontan Naruto menggeleng kencang.

"Naru tidak mau kan?"

"Naru sayang Kaa-san!"

Gomen, My Kitsune...
By ErhaKyuubi

Disclaimer by Masashi K.

Rate T

Pair : Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Genre : Romance, Angst, Hurt/Comfort, dll.

Warn : Typo, OOC, AU(?), Boyslove (yang tidak suka jangan dibaca, untuk kebaikan bersama), no EYD, khayalan tingkat tinggi, bahasa amburadul, alur kecepetan.

~Selamat membaca~

Naruto masih membeku. Matanya terus mengawasi setiap tetes darah yang meluncur turun. Dadanya nyeri melihat luka itu. Ia tidak pernah melukai seseorang dengan kekuatannya. Kaa-san nya melarang. Beliau bilang, kekuatan itu hanya untuk menolong orang. Bukan untuk melukai.

Cahaya oren itu kembali menyelimuti tubuh Naruto. Didalam hatinya, ia ingin menyembuhkan luka itu. Sehingga tanpa sadar, Naruto berjalan menuju arah Sasuke.

Tapi baru beberapa langkah, beberapa orang termasuk Fugaku berdiri didepan Sasuke. Tampak Itachi yang berusaha menolong Sasuke. Rupanya pemuda itu sudah kembali.

"Isssh!" Sasuke hanya meringis. Luka di tangannya terus mengeluarkan darah.

Sharingan bertemu Sapphire

Bungsu Uchiha itu tertegun. Sejak kapan mata itu berubah? Bukankah beberapa detik tadi masih berwarna merah? Dan apa-apaan sorot mata itu? Apa ia merasa bersalah padaku? Tidak mungkin.

Naruto menatap luka itu dengan pandangan kosong. Dipikirannya sekarang hanya dipenuhi dengan 'bagaimana cara menyembuhkan luka Sasuke?'. Kakinya melangkah lagi. Menulikan telinga dengan ancaman orang-orang didepannya.

Lagi, hanya beberapa langkah Naruto berhenti lagi. Sesuatu menyentaknya dari alam bawah sadar. Ia menoleh ke arah bawah. Pada salah satu kakinya. Sebuah akar pohon bergerak melilit kaki kirinya.

"Maaf kami terlambat,"

Semua menoleh kearah suara. Atensinya sudah ditunggu sejak tadi. Yamato datang dengan para ketua clan yang lain. Nara Shikaku dan Hyuuga Hizashi. Tanpa membuang waktu. Yamato kembali melakukan segel tangan. Beberapa akar pohon yang muncul entah dari mana, mulai melilit kaki dan tangan Naruto. Membuat pemuda siluman itu tak dapat berkutik sama sekali.

"Kita harus menekan cakra nya,"

Nara Shikaku berjalan mendekati Fugaku. Ketua clan Uchiha itu hanya mengangguk.

"Jadi mutiara itu tidak ada padanya?"

"Hn,"

Shikaku memutar bola matanya bosan. Di saat seperti ini Uchiha senior itu masih menggumamkan trademark nya.

BL - Gomen, My Kitsune...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang