Part 26

8.5K 978 86
                                    

“Apa yang kau lakukan disini?”

Chanyeol segera menutup buku itu dan menengadahkan kepalanya. Matanya membulat terkejut kemudian mengerjap gugup.

“Ah.. Se-sehun-ah.. kenapa kau disini?”

Namja bertinggi 180 cm itu menyedekapkan tangannya diatas dadanya. Bersandar pada pintu ruang kerja Kris yang tidak ditutup oleh Chanyeol.

“Aku membawakan buah-buahan untuk calon keponakanku. Aku berteriak terus diluar.. tapi tak ada yang menyahut. Jadi aku kesini”

Chanyeol mengangguk paham. “Kau datang bersama Luhan?”

“Tidak. dia sedang bersama Kyungsoo untuk mengurus pemotretan apalah aku tak begitu paham”

Chanyeol mengangguk. “Ia kemudian bangkit untuk merapihkan meja Kris yang memang berantakkan.

Tangannya terhenti saat memegang sebuah amplop yang tempo hari ditemukannya. Hasil pemeriksaan Kris.

Apa hasil pemeriksaan psikis Hyung ya?

“Hoi Hyung!”

Chanyeol segera menyelipkan amplop itu didalam buku milik Kris. “Apa? jangan mengejutkanku Sehun”

“Kris hyung dimana?”

Chanyeol tersentak. Ia melihat kearah jam kecil yang berada diatas meja Kris.

“D-dikantor” ucapnya ragu. Karna seharusnya disaat jam menunjukkan angka 7 malam, Kris sudah berada dirumah.

Tapi tiga hari ini, ia tidak bertemu sama sekali dengan Kris. kebiasaannya sudah berubah semenjak tiga hari yang lalu ia terbangun sendirian di dalam kamarnya.

“Kau berbohong”

“E-eh? Ti-tidak. aku berkata jujur”

“Kau tahu Hyung? Seharian aku dikantor. Kris hyung tidak menunjukkan batang hidungnya sekalipun”

Alis Chanyeol bertaut. “Dia tidak ke kentor?”

“Nah, Hyung ketahuan bohong”

Chanyeol menjadi gugup. Ia tidak mungkin bertanya lebiih jauh lagi meskipun ia penasaran.

Jika Kris tidak ada di kantor, dia dimana? Bersama siapa?

Masih pantaskah aku khawatir dan menaruh rasa cemburu padanya?

“Hyung? Kau baik-baik saja?”

Chanyeol mengangguk kecil. Membuat Sehun menghembuskan nafasnya menyerah atas sikap Chanyeol yang seorang introvert.

“Aku mengenalmu sudah sangat lama. Aku tahu kau memiliki masalah. Tapi oke, aku tak akan paksa kau bicara lebih jauh Hyung”

Chanyeol mengangkat wajahnya untuk menatap Sehun, kemudian tersenyum.
“Terima kasih Hun”

“Ne ne. Dan.. bisakah kau membuatkanku ramyeon hyung? Aku lapar”

.

“Huah ramyeon buatan Hyung memang yang terbaik”

Sehun menunjukkan dua buah jempolnya pada Chanyeol. membuat Chanyeol yang sedang melepas apronnya tersenyum bangga.

“Hyung, aku sudah melamar Lulu lohh”

Chanyeol tersenyum. “Ya, untuk ukuran seoang Oh Sehun yang terlihat jantan, kau terhitung penakut. Bagaimana bisa, setelah empat tahun kau baru melamarnya?”

“Aku takut di tolak Hyung”

“Bodoh. Luhan sudah mau kau cium dan kau apa-apakan mana mungkin menolak”
Sehun mengangguk. Ia kemudian kembali memakan ramyeonnya. Chanyeol disisinya juga melakukan hal yang sama. Memakan ramyeon.

KrisYeol; Welcome Baby (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang