Part 28

8.9K 914 58
                                    

“Apa kau dokter yang menangani masalah trauma Kris Hyung?”

Baekhyun menatap Chanyeol kemudian mengangguk. “Ya. Dan omong-omong, aku teman semasa sekolah menengah atasnya dulu”

Chanyeol mengangguk mengerti. “Ia trauma atas apa?”

Baekhyun menatap Chanyeol kemudian berdeham singkat. “Aku tak yakin dapat mengatakannya padamu. Kris hyung-

“Katakan padaku Baekhyun hyung. Kumohon..”

Baekhyun mendesah panjang saat menemukan tatapan mata memohon Chanyeol.  ia kemudian menarik nafasnya dan berkata, “Ia trauma dengan bayi, anak-anak, atau bahkan masalah mengandung”

Baekhyun kemudian menatap Chanyeol yang masih menatapnya tanpa bersuara. Hingga ia membuka mulutnya lagi,

“Ia memiliki gejala trauma seperti jantung berdetak cepat dan darahnya berdesir dengan cepat, membuat tubuhnya bergetar setiap ia melihat atau membayangkan seorang bayi. Gejala itu juga akan muncul setiap ia melihat seorang wanita atau pria yang perutnya membesar karna hamil”

Nafas Chanyeol tercekat. Ia mengalihkan tatapannya dari Baekhyun kemudian. Ia menarik nafasnya dengan banyak-banyak dan menghembuskan nafasnya dengan panjang.

Baekhyun yang memang merupakan psikiater tentu saja mengerti dengan sikap Chanyeol yang menggambar sebuah perasaan terkejut. Meskipun Chanyeol mencoba menyembunyikannya dengan cara menghembuskan nafasnya panjang panjang, ia tahu Chanyeol masih shock.

“Ia pasti tak bermaksud menyembunyikannya darimu”

“Ia pasti tidak mempercayaiku” ucap Chanyeol sarkastik. Lalu ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. “Dan ia tidak mencintaiku karna cinta adalah sebuah kepercayaan..”

Baekhyun menggeleng. Ia menggengga, tangan Chanyeol yang masih setia menutupi wajahnya. ia menarik tangan itu dengan lembut, membuat wajah Chanyeol tidak tertutup apapun lagi. ia menggenggam kedua tangan Chanyeol dengan erat.

Chanyeol menatap Baekhyun dengan mata yang menggambarkan sebuah rasa kecewa yang amat besar.

“Dia mencintaimu Chanyeol. sangat mencintaimu sampai ia akan mati jika ia kehilanganmu.”

Chanyeol menggeleng lagi. “Ia bahkan membuat surai perceraian. D-dia juga memintaku menandatanganinya. I-itu pasti karna ia tidak mencintaiku lagi. k-kurasa itu wajar.. se-seharusnya aku tidak usah mengandung. K-kris hyung pasti-

“Tidak Chanyeol”

Chanyeol menatap Baekhyun yang terlihat menghela nafasnya dengan lelah.

“Dia sangat mencintaimu. Kaupikir kenapa ia repot repot melakukan terapi? agar ia dapat menatapmu dengan tatapan cintanya lagi dan bukannya tatapan ketakutan.

kau pikir kenapa ia selalu meminum obat penenang hanya agar ia dapat bersikap normal dan biasa padamu? Ia sangat mencintaimu itu sebabnya ia bingung Chanyeol. dan mengenai surat perceraian itu.. aku tak tahu banyak. Setahuku, ia hanya bilang jika itu adalah hal yang kau inginkan. Dia bilang, kau-

“Aku mengatakan itu saat aku marah Baekhyun. Kau dan Kris hyung tidak merasakan betapa sakitnya hatiku kan? Persetan dengan trauma itu. Baekhyun kau tahu? dia memberikanku obat pelemah kandungan. Meskipun ia memiliki trauma separah apapun, dan meskipun aku mencintainya sebesar apapun.. mana mungkin aku membunuh anak ini Baekhyun?”

Baekhyun hanya diam. Jantungnya mulai berdetak dengan tidak normal sesaat setelah Chanyeol mengungkit mengenai obat pelemah kandungan padanya.

Dan Chanyeol sangat peka menatap wajah Baekhyun yang berubah. Awalnya ia bertanya kenapa dengan air muka Baekhyun yang terlihat berbeda? Sampai ia menyimpulkan, “Kau tahu sesuatu mengenai obat itu Baekhyun hyung?”

KrisYeol; Welcome Baby (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang