Part 39

7K 789 75
                                    

Kyungsoo dan Jongin hanya dapa merapatkan bibir mereka ketika melihat seorang CEO perusahaan besar, kini jatuh terduduk dan menangis dalam tundukkannya.

Dibanding seorang CEO, Kris jauh terihat seperti seorang gelandangan yang tidak diterima berobat dirumah sakit besar ini. Padahal kenyataannya, uang Kris lebih dari cukup untuk membeli rumah sakit ini.

“Hyung...”

Kris menoleh saat mendengar suara Sehun memanggilnya. Jongin Kyungsoo memang datang bersama Sehun dan Luhan. Luhan hanya dapat diam terkejut setelah Kyungsoo menceritakan perihal keadaan Chanyeol, sementara Sehun..

Dia berjalan dan duduk didepan pintu ruang tindakkan Chanyeol. “Hyung, percayalah jika Chanyeol hyung akan mampu bertahan”

“Chanyeol, bukan seseorang yang lemah Hyung... dia tidak akan kalah dengan sakitnya”

Kini Jongin juga mengambil tempat disisi Kris. Tanpa perduli dengan pandangan orang-orang pada mereka, mereka tetap duduk didepan pintu dalam diam. Rasa dingin lantai mulai merasuki kaki mereka, tapi mereka diam.

Bagi Jongin dan Sehun, Chanyeol seperti sahabat mereka, hyung mereka, saudara mereka. mereka akan sangat sedih jika Chanyeol sampai pergi meninggalkan mereka.

Sedangkan bagi Kris wu, Chanyeol itu adalah segalanya. Sandarannya, rumahnya, hidupnya... jika Chanyeol pergi maka Chanyeol membawa semua itu dan membuatnya menjadi gelandangan di muka bumi ini. Ia sangat takut sampai tak sanggup untuk bangun dan duduk di kursi tunggu.

.

.

“Chanyeol...”

Namja itu menoleh kemudian tersenyum. “Yifan hyung...” suaranya begitu lemah dan senyumnya terlihat begitu lelah.

Wu Yifan berjalan menghampirinya. Melangkah dengan ragu.

“Daddy?”

Langkah ragu Yifan terhenti. Saat ia mendengar sebuah suara kecil memanggilnya. Ia menoleh kebelakang tubuhnya dan maniknya membola.

Anak kecil itu terlihat begitu tampan. Matanya yang besar dan hitam polos, bibirnya juga tebal dan pipinya pun chubby. Ia duduk diatas tumbuhan ilalang yang terus bergerak terhempas oleh angin.

“Daddy...”

Yifan berbalik. Menghampiri anak kecil yang terduduk itu dan membawanya kedalam pelukkan dalamnya. Anak berumur 2 tahun itu tertawa keras. Tangannya yang masih pendek balas memeluk tubuh sang daddy dengan erat.

“Daddy jangan pelgi belcama mommy ne? Temanni Kevin disini...”

Yifan membolakan kedua mata tajamnya lagi. dan saat ia menoleh kebelakang, Chanyeol tersenyum kearahnya.

Senyumannya begitu manis. Senyuman yang membuat Kris jatuh kedalam pesona seorang Park Chanyeol.

“Terima kasih, Hyung...”

.

.

.

“KRIS HYUNG BANGUN!”

Kris mengerjapkan matanya. saat ia membuka matanya, ia menatap kesekelilingnya dengan ragu.

“Hyung pingsan tadi, hyung baik-baik saja?”

Kris tak begitu mendengarkan pertanyaan Kyungsoo dan memilih bangkit meninggalkan ranjangnya. ia segera berjalan keluar menuju ruang tindakkan Chanyeol. namun tak ada siapapun disana.

KrisYeol; Welcome Baby (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang