Malam itu taka memanjakan dirinya dengan hidang tengah malam buatan nya sendiri. Semenjak pulang tadi ia langsung tertidur, jika saja ia tak mendengar sura telpon nya berdering taka yakin saat ini ia masih bertarung di dunia mimpi hingga pagi tiba. Sekarang ia sudah terbangun dan sulit bagi nya untuk kembali tidur dengan perut yang kosong, karna itu, ia meng anugrahkan dirinya sendiri dengan hidangan tengah malam buatan nya sendiri. Se piring potato fries plus chiken nugget dengan toping saos cabe yang di oplos dengan sedikit saos tomat. Se gelas besar coca cola dingin dengan batu es. Se mangkuk salad buah tanpa mayonise buatan sendiri. Untuk menemani nya menonton acara tv malam.
Tapi, meski tv menyala dan menyuguh kan film tengah malam yang di khusus kan untuk 21+ namun entah kenapa perhatian taka tidak tertuju ke layar datar di hadapan nya. Yang terpasang pada dinding ruangan. Mata nya terbuka lebar melihat adegan setiap adegan yang tengah di lakukan sang aktor dalam film dengan jedul jamban ku reyot itu....namun pikiran nya berada jauh dalam kegelapan.
Taka sendiri tidak mengerti kenapa dengan konsentrasi nya. Beberapa kali ia mencoba untuk mengembalikan perhatian nya ke layar datar di hadapan nya se saat kemudian pikiran nya itu kembali mengelantur ke sagalah arah. Kembali ia memaksakan diriuntuk berkonsentrasi pada adegan di film yang kini menunjukan adegan yang sedikit panas di mana actor pria tengah mencium mesra actor wanita yang setengah telanjang di tempat tersembunyi, namun sedetik kemu dian pikiran nya kembali kabur mengembara di dunia penuh kabut, yang kini berwujut dua sejoli yang tengah bermesra an di atas sebuah kursi makan.
Taka menghela napas. Mematikan tv ketikan adegan sudah mulai pada puncak di mana pria biasa tak akanmengalih kan pandangan nya, tapi untuk taka adegan itu tidak penting lagi dan tidak berguna karna rasa tertarik nya untuk melanjut kan menonton film tersebut telah hilang.
Menengguk coca cola nya, memasukan satu buah nugget kedalam mulut di susul satu tusukan garpu kentang goreng. Mengunyah nya dengan perasaan kesal pada diri sen diri. Dan saat kentang goreng dan nugget di piring nya telah habis dan hanya menyisakan sisa saos yang manis pedas itu taka memutus kan, sambil mengunyah sisa makan an yang masih ber ada di dalam mulut sambil memegang erat gelas coca cola nya......
Dan memutus kan bahwa dirinya baik-baik saja diri nya sedang tidak sakit dan apa yang sedang ia rasakan saat ini menunjukan bahwa diri nya kurang disiplin dan kurang banyak berlatih karna itu a harus bisa pulih dari ke adaan nya saat ini....
Pertama-tama yang harus ia lakukan adalah menghabiskan satu mangkuk salad buah tanpa topping ciptaaan nya yang tengah menanti diri nya untuk menghabiskan isi mangkuk tersebut. Dan taka mengabul ke inginan mangkuk buah itu untuk taka menghabis kan isi nya, meski saat ini perut nya telah hampir ter isi penuh.
Berkat anugrah junk food yang telah ia hadiah kan ke pada diri nya sen diri tadi malam. Ke esokan pagi nya taka dapat melangkah dengan ayunan kaki nya dengan ringan ke dalam gedung mewah dua puluh delapan lantai itu. Dan karna ia telah di ganti tugaskan oleh level angotana yang lebih tinggi, semalam maka hari ini ia ber usaha untuk tetap bersemangat dalam melakukan latihan dasar yang biasa di lakukan untuk menjaga fisik dan ke lues an tubuh para nggota. Tentu saja taka berjanji saat pulang nanti ia akan kembali meng anugrah kan diri nya sendiri dengan mandi bath up hangat yang nyaman.
+++=====+++
Dua bulan berlalu dalam sekejab mata.
Taka merasa bangga dapat menjalani hari-hari nya seperti biasa, meskipun ia merasa ada yang salah dengan perasaan itu. Seperti mobil yang ke hilangan satu ban nya, meski dapat melaju di jalan, namun tetap saja perasaan tak nyaman selalu datang menghampiri. Namun ia selalu bisa mengusir ke gelisahan itu setiap kali ia membuka pintu kulkas nya. Entah kenapa setiap kali ia melihat isi kulkas nya yang telah hampir kosong kembali terisi penuh membuat nya merasa senang. Meski hati nurani nya yang kecil mungil mengatakan...
