Ruangan itu di penuhi dengan suasana menekan, baik dari vayk maupun dari alfred ,Bahkan will yang berdiri di belakang vayk juga merasa tertekan dengan kondisi saat ini.
Alfred berhasil melacak keberadaan tuan taka, dia butuhwaktu satu tahun untuk melakukan nya, dan selama itu ia terus-menerus pindah negara demi menghindari kejaran pasukan khusus yang hendak melacak orang yang selama setahun ini berhasil menjebol sistem pertahan komputer mereka. untunglah tak ada satu pun yang mencurigai bahkan mengira alfred pelakunya. Sekarang ia duduk dihadapan sang bos untuk melaporkan hasil akhirnya.
Vayk merasa kesal karna. Meski mengetahui tempat persembunyian taka. sang kakak pertama tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka tak bisa bergerak maju lebih dari ini. Membuat kakak pertama menjadi prustasi karna nya.
Dan will sendiri mengalami tekanan bathin, karna hampir setahun ini ia telah gagal membujuk bosnya untuk membatalkan ucapanya yang menjadikan dirinya menjadi hadiah untuk alfred.
" bagai mana bos...apa anda berniat untuk lanjut...dengan semua resiko yang akan anda miliki." Tanya alfred lagi. Menatap tuan nya.
" apa tak ada cara lain al....aku hanya ingin taka kembali pada ku."
" tidak selama dia masih berada di sana."
Vayk menghela napas berat..." sial kau rai...sial kau...'' gumamnya. Meremas rambutnya dengan kesal menahan marah. Vayk bisa saja menlajutkan usahanya, mengambil taka kembali kedalam pelukan nya dengan mengabaikan semu resiko yang menantinya. Tapi musuh nya saat ini adalah ketua pelindungan korban ryu yang sangat terkenal dengan kelihaian nya dalam mengatasi semua masalah yang para taka buat, bahkan dia telah mendapatkan kepercayaan penuh dari para tetua untuk melaksanakan tugas nya itu.
Vayk khawatir, jika ia melanjut kan rencana nya, taka akan di pindahkan kesebuah tempat yang jauh dari jankauan nya sebelum ia menyentuh prianya. Karna rai sangat terkenal dengan ketajaman insting dan gerak cepatnya..
" benar-benar tak ada cara lain..." ujar vayk memejamkan mata. Menahan kekesalan nya. ryu dalam tubuhnya tak bereaksi sama sekali salama setahun ini reaksi ryu seperti tertidur dalam tubuhnya tak sekalipun mahluk itu bergerak gelisah karna ketiadaan pasangan nya. entah kara perisai yang membatasi dirinya dengan taka membuat ryu tertidur dan selalu menganggab bahwa pasangan nya tetap berada didalam jangkauan nya.
" kalau kita mau bersabar menunggu waktu yang tepat...kesempatan itu pasti ada bos....."
" bersabar...hah!!......dan menunggu ...hah!!..."
" tepat bos..... ."
" karna itu kerja mu lama......butuh waktu setahun untuk mu melaporkan ini pada ku..." ucap vayk sinis.... tapi yang di beri senyum sinis merendahkan itu, tertawa kecil sambil menunjukan selembar kertas yang ada di dalam tumpukan kertas yang ada di atas meja di antara mereka berdua.
Sebuah kertas dengan sebuah pola lingkaran bertumpuk tercetak di atas nya.
" apa itu.'' Tanya vayk tanpa menyentuh kertas itu.
" sistem perisai dan perangkap yang di lakukan pasukan pengaman khusus dalam melindungi seorang pemuda yang bernama kayle dari kakak ke dua. Mereka menempatkan tuan taka sebagai pendamping langsung pemuda itu di dalam nya, lengkap dengan kunjungan tak teratur dari ketua pasukan khusus... untuk mendapatkan ini. Aku harus pindah ke jerman bos, agar mereka tak melacak rumah ku. Bahkan setelah nya aku masih harus pindah ke dubai dan paris demi menghindari kejaran pasukan khusus yang berhasil melacak keberadaan ku. Dan bukan hanya pasukan khusus yang mengejarku tapi juga pasukan yang di utus langsung oleh para tetua....untunglah aku berhasil menghindari mereka."
" pasukan khusus yang di kirim tetua katamu.."
Alfred menganggukankepala dengan semangat. Dan ia memang tidak berbohong. Pasukan khusus yang di kirim para tetua jauh lebih ahli dari pada pasukan khusus yang telah di pilih oleh ketua rai... untung lah alfred cukup cerdik dengan tidak mengunakan nama aslinya saat ia melakukan perjalanan dan chekin hotel selama pelarian nya. dan alfred cukup cerdik dalam menghindari kejaran mereka karna alfred adalah naka asuh yang di didik langsung oleh vayk.
