Mulmed : Alecia Elvina
--
"Eh, sori lo gapapa"
"Enggg...enggak papa kok" balasnya sambil tersenyum tipis
"Sori ya gue tadi gak sengaja nabrak lo, atau sebagai permintaan maaf gue beliin lo buku deh" ucapku
"Ehh, gapapa kok. Gausah" tolaknya secara halus
"Udah ayo gapapa gue ikhlas kok" gue pun langsung menarik tangannya tanpa persetujuannya
--
Di cafe
"Ehmm... Makasih ya bukunya. Maaf kalo ngerepotin lo"
" iya sama sama. Gak kok nggak ngerepotin" jawabku sambil tersenyum. "Ohya gue boleh minta id line lo?"
"Boleh kok. Sini hp lo" gue langsung mengeluarkan handphone gue dari saku celana
"Nih udah"
"Ok maksih ya"
"Ohya kita belum kenalan nama gue Diva" ucapnya
"Devan" jawabku membalas jabatan tangannya
"Umm... udah sore nih. Gue balik dulu ya" ucap diva sambil berdiri dari tempat duduk
"Biar gue anter aja"
"Gue bawa mobil kok"
"Oh yaudah hati hati ya"
"Iya. Daah"
Alecia
Di sekolah
"Kok chat gue kemaren gak dibales sih" ucap seseorang yang tiba tiba sudah ada di sebelah gue
"Devan" gumamku yang sepertinya ia dengar
"Kok di read aja"
"Oh, kemaren tiba tiba abang gue dateng- dateng ga jelas gitu hehe. Sori ya gue lupa bales" jelasku
Tak lama dari itu kami sudah sampai di kelas, lumayan banyak murid yang sudah sampai ada yang sedang bergosip ria, menyalin pr, dan melamun di tempat duduk masing masing.
"Al!" panggil alexa sambil melambaikan tangan.
"Hei"
"Lo kok bisa barengan sama devan"
"Oh itu tadi gak sengaja ketemu di koridor"
"Lo suka ya sama devan" ucap kiran yang tiba tiba sudah ada di depan tempat dudukku
"Hah?, apaan sih ngaco deh lo"
"Cieeee udah jujur aja gapapa kok"
"Serah deh, yang penting gue gak suka sama dia"
"Hati-hati ntar lo suka lagi" ucap alexa
"Au ah" jawabku badmood dan mereka ketawa liat gue
--
Gue duduk sediri di perpustakaan membaca buku dengan kategori teen fiction sambil memasang earphone di kedua telingaku.
Sesekali bersenandung mendengarkan musik yang gue putar di handphone gue , suasana di perpustakaan siang ini memang sedang sangat sepi hanya ada empat orang yang sedang berada di perpustakaan.
Sudah lebih dari 10 menit gue menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan, yang artinya lima menit lagi bel masuk akan segera berbunyi. Tak mau berlama lama lagi di perpustakaan akhirnya gue pun pergi dan berjalan menuju kelas, di koridor gue berjalan sendiri dan tiba tiba ada seseorang yang memanggil gue.
"Al!" teriak seseorang tersebut. Gue pun membalikkan badan dan ternyata dia adalah devan.
"Lo dari mana aja? Gue cariin tapi lo gaaada""Gue abis dari perpus. Kenapa nyariin gue?"
"Umm" gumamnya sambil menggaruk tengkuknya."gue... Gue mau tanya soal matematik yang tadi soalnya susah banget tadi hehe"
--
Devan
"Umm" gumamku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal." gue... Gue mau tanya soal matematik yang tadi soalnya susah banget hehe" alibi gue
"Bukannya lo jago matematik ya?"
"Anjay gue lupa! Aduhh bego banget sih" batinku
"Ahh iya, kalo soal tadi gue bingung ehmm soalnya gue gak merhatiin tadi, iya gitu" alibi gue lagi
Gue melihat dia dengan alis yang terangkat sebelah seolah olah kelakuan yang barusan gue lakuin itu aneh, ya emang aneh sih.
"Masa sih, yaudah ntar gue ajarin deh"
--
Suasana dikelas sekarang sudah sepi hanya ada kami berdua, semua murid sudah pulang kerumah masing masing karena ini sudah jam pulang. Disini alecia ngajarin gue tentang soal matematika tadi.
"Nah jadi gitu caranya, udah ngerti?"
"Oh jadi gitu ya? Udah ngerti kok" jawabku bohong karena aku memang sudah mengerti cara mengerjakannya soal matematik ini.
"Yaudah kalo udah ngerti, gue pulang dulu. Bye"
Saat dia ingin berdiri dari tempat duduknya dengan cepat gue menahan pergelangan tangannya.
--
Ini part empatnya. Iya aku tau ini pendek banget. I hope you all like this.
Dont forget to vomment
Byeeee!
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Okay(?)[Slow Update]
Teen FictionIndonesian. "When I first met you, I honestly didn't know you were gonna be this important to me" -Devan Rafandra "Love is not about how many days, weeks or months you've been together, it's all about how much you love each other every day" -Alecia...