[49] I Can't | ✅

2K 149 120
                                    

Aku sudah berhasil keluar dari pintu belakang Mall, dan entah mengapa kakiku menjadi lemas dan aku menangis, aku harus segera pergi dan berlari sebelum mereka menemukanku.

Aku berlari kencang sekuat apapun yang aku bisa, namun sial salah satu dari mereka keburu menyadariku. Aku tetap berlari, dan untung saja jalanan Las Vegas sore ini ramai, sehingga aku dengan mudah bisa bersembunyi dikeramaian.

Aku berlari kearah kanan namun tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tubuhku, tubuhku terangkat keatas. Dan aku tahu itu adalah 1 dari 4 bodyguard bodoh Harry. Aku mencoba meninju wajahnya dengan siku milikku namun tetap saja tak bisa, ia tak mau menyerah pada bogemanku.

Namun keajaiban seakan datang padaku, ketika aku masih berusaha meninju mukanya tiba-tiba saja tubuh bodyguard bodoh Harry terbanting kencang akibat tabrakan dari sebuah motor yang melintas, tubuhku juga terpental namun beruntungnya adalah ketika tubuhku terlepas dan aku bisa melarikan diri.

Aku berlari dan memasuki sebuah toko, nafasku naik turun dengan kencang, aku menengok kekanan dan kekiri. Seluruh penghuni Bar yang aku datangi terbengong kemudian setelah tahu yang datang siapa, mereka memutuskan untuk kembali kekegiatan masing-masing.

Aku berjalan kearah bar stools "ingin memesan nona" tanya si bartender.

"y..yah" kataku masih dengan nafas yang tersengal-sengal.

"apa itu" katanya sedikit menggoda.

"dimana toilet" kataku dengan cepat. Ia memutar mata namun dengan cepat menunjukkanku letakknya, aku melangkah namun seketika aku teringat sesuatu.

"ada apa lagi" katanya terdengar sebal.

"ap- apakah ada minuman yang bisa aku beli" tanyaku.

"vodka atau Tequila" tanyanya kemudian mencoba menyiapkan alat-alatnya.

"water please!" kataku. Ia terbengong namun dengan segera memberikkan apa yang aku pesan.

Aku berada didalam toilet, dan aku juga tak lupa untuk menguncinya sehingga sekarang tak ada yang bisa masuk kedalam toilet.

Aku menaruh botol air mineralku diwastafel kemudian menyobek rok slit yang aku gunakan menjadi rok mini, aku membuka kemeja dan digantikan hanya dengan boomber jacket bergambar ular itu.

Aku mengikat rambutku asal, ini lengket. Akibat pertarungan sengitku tadi.

Aku tak berlama-lama langsung merogoh ponsel yang aku ambil dari salah satu penjaga toko yang tadi aku ajak kerja sama.

Aku mencoba mengetik nomor Martijn namun tak bisa akibat perbedaan kode nomor, namun aku tetap berusaha menghubungi siapapun itu.

"hallo" akhirnya Juan mengangkat juga panggilanku.

"Josephine" Juan berteriak disebrang sana dan aku juga mendengar isakkan-nya. "dimana kau sekarang" tanyanya dengan isakkan yang ketara.

"aku berada di Las Vegas" kataku dengan cepat sambil terus mengamati pintu toilet.

"Josephine"

"Martijn" dan sekarang giliranku yang menangis, air mataku tanpa disuruh --turun begitu saja. Suaraku menghilang. Tersedak oleh rasa takut dan juga rasa lega

"dimana kau" suara Martijn terdengar sangat lelah dan khawatir.

"plese take me, take me" aku tersikap, dan ingin muntah, aku sudah tak tahan dengan semua drama ini. Aku sungguh ingin mengakhirinya, aku muak hidupku seperti ini.

Scared To Be Lonely [Martin Garrix] ✔Where stories live. Discover now