14

14.5K 1.6K 34
                                    

"Woyy lah kapan ini dijelasin nya?" Tanya Mark gak sabar.

"Iye iye elah napsu bener. Suka heran." Ujar Renjun mengurut keningnya.

Jisung mengemili keripik ditangannya. "Gausah ngulur waktu, lo bangsat." Sahut Jisung.

"Eh lo kapan balik dari kamar mandi" Jaemin heran.

"Hehe," Jisung gak jawab pertanyaan Jaemin. Dia cuma cengengesan aja.

"Jisung! udah cuci tangan belom lo? Tadi kan lo abis boker." Peringat Chenle.

"Gak tau le, lupa." Jisung natep jijik tangan nya sendiri.


Jaemin nepuk dahinya. Dia sadar kalau otak temen-temennya emang dibawah rata-rata.


"Jelasin!" Tuntut Mark serius.

Renjun menghela nafas kasar. "Dia dateng keruangan gue. Dia .. Sinta." Renjun memberi jeda.

Yang lain keliatan menunggu ucapan Renjun selanjutnya.

"Gue gak tau kenapa dia datangin gue, kenapa gue. Gue gak tau. Sinta datang sambil nangis, dia cerita kalau dia dihamilin pacarnya dan pacarnya gak mau tanggung jawab. Pacarnya kabur." Lanjut Renjun.

"Wah sialan! Pake pengaman tuh harusnya. Tolol tuh pasti cowoknya!" Celetuk Jisung yang dihadiahi tatapan tajam dari teman-temannya.


"Gue coba kasih dia pencerahan dan sedikit siraman rohani. Sinta keliatan tenang, dia udah gak nangis kayak sebelumnya. Dan hal gila langsung terjadi." Renjun menggantung kalimatnya yang tentunya bikin kelima temannya penasaran.

"Maksudnya?" Tanya Mark.

Mereka berlima sekarang udah kayak dengerin cerita dongeng dari emak-emak. Duduk dibawah sedangkan Renjun disofa.


Renjun nunduk. "She kiss me." Lanjutnya.

Jaemin tiba-tiba menyahut. "Terus apa hubungannya sama Enra yang nangis?" Tanyanya.

Renjun yang ditanya seputar masalah pribadinya malah bungkam. Dia bingung mau cerita masalahnya atau engga.

Renjun menatap teman-temannya ragu. Ah persetanan sama harga diri. Batin Renjun.

"Ya dia istri gue," jawab Renjun kemudian.





"Pfffft, jangan mimpi!" Haechan yang tadinya tertawa langsung serius kembali.

Chenle yang dari tadi diem tiba-tiba berucap. "Gue pikir dia benar, gue juga ngerasa kalau lo akhir-akhir ini deket sama Enraa."


"Dan lo baru cerita ini sekarang? Saat punya masalah. Kemarin kemana aja bang?" Sindir Jisung.

"Gue yakin Renjun juga pasti tertekan sama keadaan. Gua ngerti kalau lo gak mau cerita masalah pribadi lo. Tapi alangkah baiknya lain kali lo cerita ke kita-kita." Ucap Mark menepuk bahu Renjun. Yang lain keliatan mengangguk-ngangguk setuju sama ucapan Mark.

"Sialan banget, maksudnya tuh jalang nyium lo apa?" Emosi Haechan.



Renjun ngegeleng pelan. "Lo harus selesain masalah lo, bro!" Ucap Jaemin.

Renjun NCT [Crazy Husband]Where stories live. Discover now