That Promise

Get you

Bobby tak mempercayai apa yang baru saja ia lihat. Dia melihat Jeonghan bersama Ming di salah satu Cafe di Seoul, juga dengan anggota XO Crew.

"Banyak hal yang harus kau jelaskan padaku Luhan hyung" Bobby segera pergi dari tempat itu, Luhan berbohong padanya dengan tidak mengatakan apapun tentang kembalinya Jeonghan.

Bobby menuju rumah sakit tempat dimana Luhan bekerja, dia berjalan dengan cepat menuju ruangan Luhan.

"Bobby ya, kenapa kau disini?" Tanya Luhan.

"Yoon Jeonghan kembali. Dan kau tidak memberitahuku hyung?"

"Kau tahu dari mana?"

"Jadi benar kalau Jeonghan hyung kembali? LALU KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHUKU?"

"Aku hanya menunggu Bobby ya. Jeonghan tidak akan lama disini, dia mengatakan akan kembali ke London karena itu aku tidak memberitahumu" jelas Luhan berusaha membuat Bobby tenang.

"Tapi kau sudah membohongiku hyung. Aku tidak ingin lagi melihatnya di dunia ini"

"Jangan berbuat nekad Bobby ya. Pertunanganku akan segera dilaksanakan, aku tidak mau kau menghancurkannya"

"Lalu apa hubungannya denganku dan Jeonghan hyung?"

"Kau ingin melihatnya hancur, maka dia akan sangat hancur saat pertunanganku nantinya"

.
.

Ballroom JYO hotel terlihat ramai dengan begitu banyak orang, bahkan Luhan sudah berada disana hanya tinggal menunggu Sehun.

Sehun masih terus memandangi dirinya di cermin, dia akan bertunangan malam ini tapi dia bahkan tidak bisa tersenyum sedikitpun.

"Kau yakin dengan keputusanmu Sehun ah. Appa tidak ingin kau menyesali hal ini nantinya"

"Sehun hyung...." Suara riang Leo terdengar di kamar itu, Sehun melihat Leo yang semakin tampan datang bersama Ummanya.

"Hai Leo ya. Kau semakin tampan saja"

"Leo merindukan hyung" ucap Leo sambil memeluk Sehun.

"Hyung juga merindukanmu, sangat merindukanmu. Oh iya, Jeonghan mana eomoni?" Tanya Sehun.

"Jeonghan tidak akan bisa datang hari ini. Dia mengucapkan selamat untuk pertunanganmu"

"Memangnya Jeonghan kemana?" Tanya appa Sehun.

"Dia kembali ke London malam ini. Dia bilang tidak akan bisa tinggal di Korea, jadi dia ingin tetap di London" ujar Umma Jeonghan.

"London? Sendirian?" Tanya Sehun.

"Iya. Dia mengatakan bahwa tak ada lagi yang bisa dia lakukan di Seoul, dia ingin berada disana"

"Kapan penerbangannya eomoni?"

"Incheon, 2 jam lagi"

"Appa, tolong urus kerjasama dengan Seungcheol. Aku akan pergi"

Sehun segera berlari meninggalkan kamarnya serta hotel itu, dia hanya ingin pergi menemui Jeonghan kekasih hatinya, orang yang sudah membuatnya jatuh cinta hingga di titik dia tidak lagi tahu cinta selain cintanya pada Jeonghan.

Dia sudah menentukan hatinya saat ini. Dia sudah bodoh berusaha melupakan Jeonghan, kali ini dia tidak akan melepaskan Jeonghan meski namja itu akan menolaknya.

Ketika ia memasuki Incheon AirPort, dia berlari mencari Jeonghan hingga membuat beberapa penumpang yang lain sedang memandangnya bingung.

"Oh Sehun ssi, apa yang kau lakukan disini?" Sebuah suara dari arah belakangnya membuat Sehun segera berbalik, Jeonghan berdiri di belakangnya dengan masih memegang kopernya.