Chapter 20

1.9K 174 12
                                    

Chapter sebelumnya...

"ANDWE!" baekhyun terus berteriak histeris. Bagaimana bisa ia lupa jika menaruh kertas penting itu selama satu minggu tanpa mengeluarkannya dari saku rok sekolahnya.

Bodoh.

Baekhyun terus merutuki dirinya.

Kertas itu sudah tidak terbentuk sekarang, kertasnya sudah robek, tinta dan tulisannya sudah hilang mungkin karena minggu lalu dicuci, dan hari ini basah karena hujan.

"Eottokae.. hiks hiks" baekhyun sudah tidak tahan, padahal itu harapan satu satunya agar ia bisa pergi.

Baekhyun teringat sesuatu, satu kesempatan hilang bukan berarti tidak ada jalan keluarnya kan?

Dan baekhyun percaya. Pasti ada

Ia mengetik sesuatu di ponselnya

"kyung, setelah kau lulus kau akan kemana?"

"aku akan ke jepang, wae?"







CHAPTER 20


"Kau serius baek? Jepang itu jauh asal kau tahu" kata kakak baekhyun yang sedang menatap layar ponselnya, sembari duduk diatas ranjang sedangkan baekhyun duduk di kursi meja belajar

Ia meminta solusi kepada baekboom apakah tindakan yang ia ambil ini tepat atau tidak

"aku yakin 100% asalkan kau tidak memberitahukan ini kepada chanyeol, beserta keluarganya, dan juga luhan" baekhyun antusias tepatri jelas senyum senangnya mengembang begitu sempurna

"bagaimana eomma dan appa?"

Lengkungan dibibir baekhyun pudar, benar. Pertanyaan kakaknya malah semakin membuatnya sadar akan kenyataan hidupnya lagi, ia berfikir akan memberitahu mereka atau tidak. Ada kemungkinan mereka menentang dirinya untuk bersekolah jauh lagi.

"aa itu nanti akan aku fikirkan hehe" baekhyun menggaruk tengkuknya, ia benar benar bingung.

"terserah kau saja, lalu jika mereka mencari mu aku harus jujur atau berbohong?" baekboom kini menatap adiknya

"menurutmu?" baekhyun menatap tajam baekboom, ia berkata dalam hati kakaknya ini bodoh atau bagaimana

"pertama, jika aku berbohong omma dan appa pasti kawatir dan aku takut kesehatan mereka terganggu mengingat usia mereka sudah tidak muda lagi

Kedua, sudah jelas jika berbohong itu berdosa. Dan aku tidak mau dicap menjadi anak durhaka

Ketiga, pastinya chanyeol serta keluarganya membencimu karena sikapmu

Keempat, aku tidak ingin bertanggung jawab jika terjadi apapun antara kedua keluarga ini

Kelima, jika aku jujur sudah pasti kau akan membunuhku" ungkap baekboom panjang lebar, baekhyun berdecih. Sedetail itukah kakaknya? Pantas ia dapat diterima di universitas ternama di amerika. Kepandaiannya tidak dapat diragukan.

Baekbooom adalah orang yang penuh kehati hatian, tapi berbanding terbalik dengan adiknya yang selalu mengambil kesempatan tiba tiba. Bisa disebut ceroboh. Tapi kecerdasan keduanya hampir sebanding.

"jebal oppa, bantu aku kali ini saja. Aku juga tidak akan lama disana~ aku akan memberitahu omma dan appa jika sekiranya aku sudah tenang dan nyaman disana. Lagi pula aku akan tinggal bersama kyungso, ne? ne? ne?" baekhyun melakukan aegyo berkali kali, baekboom mengangguk.

"YES!!" baekhyun melonjak senang lalu memeluk kakaknya

Sedetik kemudian seulas senyum terlihat tapi maknanya seperti merayu, baekboom mengerti maksud dari itu

"apalagi sekarang?"

"tolong transferkan uang mu untuk administrasi, kau tau sendiri kan aku tidak punya uang banyak untuk mendaftar" baekhyun menyunggingkan senyum tidak jelasnya

"itu mudah, asalkan buat aku bangga dengan nilai nilai mu nanti"

"siap bos!" baekhyun memberi hormat baekboom selayaknya pahlawan, kemudian keduanya terkekeh dan baekhyun pamit berlalu menuju kamarnya.

Memimpikan hal indah yang akan menghampirinya di masa depan meninggalkan kenangan buruknya cukup disini.

.

.

.

Gadis baermata eyeliner itu menunduk melewati lorong yang lumayan ramai untuk gedung kelas 12, mereka sudah selesai melaksanakan ujian kelulusan, dan hari ini sudah termasuk hari bebas namun masih diwajibkan untuk berangkat.

Karena asik melamun melihat sepatunya, tidak sadar baekhyun menabrak seseorang.

"ma-maaf saem, saya kurang berhati hati" baekhyun membungkuk berkali kali lalu beranjak pergi tapi sebelum itu baekhyun sudah dipanggil

"kau baekhyun kan?" tanya guru tersebut

"ah, ne saem" baekhyun membalas tersenyum

"kau murid yang akan lanjut di busan itu kan?"

"ne, Ahn saem. Aku mengira anda tidak mengingatnya" baekhyun kikuk.

"mau ke ruanganku sebentar?" ajak Guru Ahn

"tidak masalah"

.

.

"Rusak? Bagaimana bisa?" guru Ahn tersentak kaget

"tidak perlu kawatir saem, saya sudah mendapat solusinya"

"baiklah, tapi lain kali kau tidak boleh ceroboh. Lalu kau mengambil jalan lain?"

"ya saem, saya ingin melanjutkan untuk kuliah kedokteran" baekhyun tersenyum mengingat alasannya

"apa itu jauh?" guru tersebut menyerngitkan kedua alisnya

"bisa dibilang begitu"

"kurasa kau tidak membutuhkan bantuanku sekarang jadi semoga sukses" guru Ahn mengulurkan tangan nya pada baekhyun, tanpa ragu gadis tersebut menjabatnya.

"tapi saem, bolehkah saya meminta tolong?"

"apa itu?"

"jangan beritahu anak anak disini jika saya pergi jauh, tepatnya ke jepang. Dan bisakah saem urus tentang surat surat kelulusan serta kepindahan saya secepatnya?"

"baiklah, tapi apa kau tidak akan merayakan kelulusan dengan teman teman mu yang lain? Disini?"

"saya rasa tidak perlu, lebih cepat lebih baik saem." Ucap baekhyun diakhir kata permintaannya.

Setelah dirasa Guru Ahn menyetujui semuanya baekhyun pamit untuk segera menuju kelas, seperti biasa bertemu dengan luhan, jongin, serta chanyeol.

Jika baekhyun bersama dengan kyungso saat ini, mungkin ia akan bercerita tentang dirinya yang memang tidak ingin pergi, ia lebih senang disini, di tempat kelahirannya dibanding negara orang lain. Baekhyun juga mempunyai tujuan lain.

Ia akan masuk universitas dengan jurusan kedokteran. Ia ingin lebih mendalami apa itu penyakit, sebegitu parahkah hingga dapat memisahkan orang yang dicintainya. Bahkan lebih banyak kasus lainnya, baekhyun merasa beruntung bukan kematian yang dapat menjauhkannya dari chanyeol. Hingga saat ini tuhan masih menyayanginya karena masih dapat melihat senyum dari pujaan hati setiap hari.

.

.

.



TBC

Lama ya? yang kangen ff ini siapa coba? komen dong itung itung buat goodmood gua ^__^

chapter depan dan seterusnya privat ya ching. tengkyuuuu <3 <3

Biasa ya, jangan lupa vote chingudeul....

Jeongmal mianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang