26.Liebe nimmt Opfer

1.3K 186 28
                                    

"Iqbaal kecelakaan dek, sekarang dia lagi dilarikan ke rumah sakit cinta sehat."

Deg!

"A-apa?"

Prak! Handphone Karel yang berada di genggaman tangan (Namakamu) terjatuh.

"ASTAGA HP GUE!" pekik Karel histeris karena melihat handphonenya yang jatuh ke tanah, mulutnya yang sedang dipenuhi oleh rujak menganga sempurna.

(Namakamu) masih mematung tak bergeming, ia masih shock mendengar kabar yang membuat luka kecil di hatinya bertambah besar. "(Nmk..) kenapa lo jatohin hp gue sih?" Karel berjalan menghampiri (Namakamu) untuk mengambil handphonenya yang jatuh ke tanah.

Karel berjongkok mengambil handphonenya yang tepat berada di dekat kaki (Namakamu). Ia mencoba menyalakan handphonenya, namun nasib berkata kalo handphone Karel udah rusak. "Ck, hp gue rusak,"

Tes!

Sebulir air mata (Namakamu) jatuh mengenai pipi Karel, karena pada saat itu juga Karel mendongak menatap (Namakamu) bersiap untuk mengomelinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebulir air mata (Namakamu) jatuh mengenai pipi Karel, karena pada saat itu juga Karel mendongak menatap (Namakamu) bersiap untuk mengomelinya.

Tapi niat itu diurungkan oleh Karel. "Lo kenapa?" Karel berdiri sambil menatap bingung (Namakamu) yang daritadi hanya mematung dan berderai air mata.

"(Nmk...)! Jawab gue! Lo kenapa?" bentak Karel sambil menggoyangkan kedua pundak (Namakamu).

"Hiks...anterin gue sekarang ke rumah sakit!" (Namakamu) langsung menarik tangan Karel menuju rumahnya untuk mengambil motor Karel.

Karel masih heran, 'Ada apa sih?' ia hanya mengikuti tarikan tangan (Namakamu).

***

(Namakamu) terus berlari dengan berderai air mata menyusuri koridor rumah sakit, perasaannya saat ini antara cemas, marah, sedih bercampur menjadi satu ketika ia mendengar kabar tentang Iqbaal.

Sementara Karel masih dengan ekspresi bingung berlari di belakang (Namakamu). Ia tidak tahu kenapa ia bisa mau diperintahkan oleh (Namakamu) mengantarkannya ke rumah sakit? Mungkin karena air mata (Namakamu) yang menjadikan Karel seperti orang bodoh, bodoh karena cinta.

"Bang Bryan!" (Namakamu) langsung menghampiri Bryan yang sedang berjalan mondar-mandir di depan ruang IGD.

"Bang Bryan!" (Namakamu) langsung menghampiri Bryan yang sedang berjalan mondar-mandir di depan ruang IGD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fungi & Larva • IDR✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang