Love vs Instinct

What Happen?

"Baa-chan, apa yang sebenarnya terjadi padaku? Heat kali ini benar-benar tak biasanya. Muncul secara tiba-tiba yang bahkan belum genap dua bulan sejak siklus Heat-ku sebelumnya. Ditambah lagi kali ini lebih lama dua hari."

Naruto tahu bahwa Heat yang dialaminya kali ini benar-benar jauh berbeda bila dibandingkan yang biasanya. Sudah lima hari ini ia mengalami Heat yang tak kunjung berhenti.

Dimana seharusnya siklusnya telah selesai sejak dua hari yang lalu. Tubuhnya sudah benar-benar kelelahan akan birahinya yang tinggi.

Setelah dirasa Heat-nya telah selesai, Naruto membutuhkan waktu sebanyak dua belas jam untuk tertidur agar tenaganya kembali.

Saat ini ia masih berada di dalam ruang isolasi perawatan khusus Omega dengan cairan infus yang mengalir di lengannya. Omega yang telah mengalami Heat mayoritas mengalami dehidrasi dan kelelahan yang berat.

Karena tubuhnya terpaksa harus mengalami birahi tinggi setiap beberapa jam sekali. Sehingga kebutuhan akan cairan dan makanan sangatlah tinggi.

Tak jarang pula Omega yang mengalami Heat akan pingsan bahkan koma selama beberapa hari setelahnya. Terutama bagi Omega yang belum memiliki ikatan dengan Alpha.

Berbeda dengan Omega yang memiliki pasangan, maka Alpha merekalah yang akan memenuhi kebutuhan si Omega agar tak kekurangan cairan maupun energi dengan merawatnya.

Di hadapannya terdapat Alpha dan Beta wanita yakni Tsunade dan Shizune.

Ia tahu kedua wanita ini pasti mengetahui sesuatu akan siklus Heat-nya yang berkepanjangan lebih dari batas normal. Selain karena mereka adalah orang-orang yang ahli di bidang medis, tentunya karena mereka peduli pada diri Naruto.

Karena itu ia yakin bahwa kedua wanita ini memiliki kesimpulan sendiri.

Ia dapat melihat Tsunade yang tampak serius memandang kearahnya. Maka dapat dipastikan bahwa siklus Heat-nya kali ini memiliki masalah yang serius hingga atmosfir Alpha wanita itu begitu keras.

"Sebelum aku menjelaskan kondisi tubuhmu, ada yang ingin kutanyakan," ujar Tsunade.

Pemuda Omega di depannya mengira-ngira apa yang akan ditanyakan wanita tersebut.

"Apa kau masih tidak ingin berhubungan dengan seorang Alpha?"

Tubuh Naruto menegang mendengarnya. Iris biru itu memandang dengan tatapan tajam pada wanita di hadapannya.

"Tidak," tegasnya. "Baa-chan, kau yang paling tahu alasannya. Apa kau ingin mengatakan bahwa siklus yang kualami kali ini berhubungan dengan hal itu?"

Tsunade memejamkan matanya perlahan dan tak mengatakan apapun.

Namun hal itu sudah menjadi persetujuan dari pertanyaan yang dilontarkan Naruto. Pemuda itu membuang wajahnya dengan ekspresi kesal.

Kali ini ia mendengar Shizune yang membuka suaranya.

"Baiklah, berdasarkan hasil tes biologi yang kami ambil, alat dan sistem reproduksimu telah terbentuk dengan sempurna, Naruto. Semuanya berfungsi dengan normal. Dan kondisimu saat ini sedang dalam keadaan prima meskipun dulu kau pernah disuntik obat penenang ketika kau mengalami Heat. Dimana seharusnya bisa terjadi disfungsional pada reproduksimu. Namun ternyata tak ada yang perlu kita khawatirkan kini," ujar wanita berambut hitam pendek itu.

"Aku lebih memilih agar reproduksiku tak berfungsi dengan baik."

"Jangan berbicara seperti itu, Naruto. Hal itu dapat membahayakan dirimu," cemas Shizune.