Lovers

2.7K 216 41
                                    


"Jadi semuanya mengerti?"

"Haik Senpai!!" ujar para junior dengan tegas menjawab pertanyaan Sakura yang baru saja menjelaskan teknis kerja dan jadwal kegiatan bakti sosial mereka.

"Haik Sakura-chan!!" jawab para senior( termasuk Naruto dkk).

"Aye Babe!!" jawab Sasuke sendiri.

Semua orang mulai menatap Sasuke dengan pandangan tajam.

Sasuke sendiri balik menatap dengan tak kalah tegas. Kenapa? Dia merasa tidak bersalah sama sekali tuh!

"Apa? Nggak pernah lihat orang pacaran ya? Kerjaannya main game kencan virtual terus sih..." ejek Sasuke.

"Yang main pacar virtual bukannya kamu ya Teme?" sinis Naruto.

"Shut the fuck up!!" teriak Sasuke kesal.

"DIAAAMMM!!!!"

Semua terdiam karena teriakan Sakura. Tentu saja tidak ada yang berani melawan gadis pink itu, apalagi kalau dia sudah marah.

Lokasi pengungsian ini bisa-bisa kena longsor lagi.

"Hinata, kau yang mengawasi kerja mereka  dan laporkan padaku ya?"

"Haik Sakura-senpai!!" jawab Hinata tegas.

Gadis bersurai indigo itu senang sekali bisa dipilih jadi asisten Sakura. Secara Sakura itu sangat pemilih, jika dirinya sampai dipilih oleh Sakura, itu berarti Hinata memenuhi semua kualifikasi yang diinginkan Sakura.

'It's gonna be so cool~' batin Hinata kegirangan.

'Kau keren sekali sayang..., aku sangat bangga padamu...' batin Naruto yang sejak tadi memperhatikan gelagat Hinata.

Hinata kelihatan sangat senang. Natuto tahu Hinata pantas untuk mendapatkan posisi itu, bahkan lebih dari sekedar pantas.

Hinata itu pekerja keras, semangat, rajin dan pantang menyerah.

Hampir mendekati sempurna.

Sepertinya semua orang juga berpikir begitu, terbukti tidak ada yang protes ketika Hinata ditunjuk untuk memimpin mereka, walaupun Hinata masih berstastus mahasiswa baru.

"Oke Guys..., kita semua harus bekerja keras untuk membantu para korban disini..., Chop chop!!" ujar Hinata berusaha membangkitkan semangat para senpai dan juga teman-temannya.

"Haik Hinata-chan!" jawab para gadis dengan tegas.

Mereka pun mulai menyebar dan melakukan tugas mereka masing-masing. Terkecuali para pria yang masih berdiri disana sambil memandamgi Hinata yang tampak sibuk mengurus ini itu.

"Haik princess~" jawab para pria dengan wajah yang memerah.

"Hoy! Apa-apaan kalian!!" protes Naruto yang tidak suka gadisnya dipanggil seperti itu oleh pria lain.

You Are My Ex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang