Kita dan Koma

233 14 3
                                    



Dan aku tersadar,
Begitu banyak koma di antara kita. Setiap kata yang terucap, setiap langkah kaki bersama, setiap waktu yg terlewat, setiap pemikiran yang terlintas, dan setiap sentuhan yang menggetarkan hati.


Aku sadar,
Saat bertemu pandang, di pertemuan pertama.
Di waktu yang kurang tepat, situasi yang tak seharusnya, mata kita menyelami keindahan diantaranya. Aku dan kamu sama-sama terpesona satu sama lain. Namun, tidak pernah tahu kelanjutan setelah tatapan pertama.


Terjeda cukup lama,
Waktu berlalu sangat lambat saat kita di sisi yang berbeda. Cara pandang yang berbeda. Dan kebodohan ku menepis semua kata-kata di hati. Juga sisi jahil mu yang membuatku selalu naik pitam.


Itu dulu,
Berbeda sekarang, berapa lama kita di sisi yang sama?
Bersebelahan dengan mu, berjalan beriringan, melihat dengan sudut pandang yang sama, saling menatap, dan berbagi senyuman. Cukup lama untuk ukuran waktu konvensional, dan sangat amat cepat untuk hatiku merasakan bunga sakura bermekaran.


Sudah saatnya,
Aku dan kamu sudah berada di level yang berbeda dari sebelumnya. Dari remaja labil, fase mencari jati diri, keterbukaan pola pikir, perubahan sudut pandang, dan pendewasaan karakter. Dan jalan kita terbuka lebar.


Dan inilah kita,
Diantara triliunan koma dari pertemuan pertama sampai berpindah ke level yang berbeda. Kita masih di sisi yang sama. Walau pernah memiliki jurang yang dalam, ternyata kita sama-sama memilih terjun ke jurang yang sama.


Dan disini lah kita,
Di jurang yang sama, di sisi yang sama, sudut pandang yang sama, dan barisan koma yang sama. Menunggu datang nya triliunan kata dan koma lainnya, sampai akhirnya datanglah titik di pemakaman kita bersama.


Kemudian berpindah halaman,
Di awal paragraf, pada kata pertama.
Aku dan kamu memulai kembali saat-saat menunggu triliunan kata dan koma tanpa titik di kehidupan yang berbeda.





02/07/2017
My Private Room
Lulaby Land
Story of Us

Untaian KataWhere stories live. Discover now