one

446 28 4
                                    

--

Aku terbangun dengan keringat di pelipis ku. Mimpi itu lagi. Sudah 2 tahun dan aku selalu mengalami mimpi itu. Bukan mimpi sebenarnya, itu adalah hari disaat aku berencana untuk melamar Carol yang telah menjadi kekasihku selama 2 tahun. Tapi sayang, tepat disaat setelah aku mencium keningnya, mobil itu mengalami kecelakaan.

Sudah 2 tahun belakangan ini Carol terbaring di rumah sakit karena koma. Aku selalu menemaninya tiap hari. Entah sampai kapan akan begini terus.

"Harry, kau tidak mau kerumah sakit hari ini? Ini sudah jam 12" James menyadarkan ku dari lamunan.

"Oh iya, mungkin aku kesana nanti jam 2. Apa rencana mu untuk hari ini?"

"Hmmm. Aku akan mengajak band kita latihan di studio. Apa kau mau ikut?"

"Entahlah. Sepertinya tidak. Maafkan aku James"

"Nah its okay Harry. Tapi....mau sampai kapan kau seperti ini terus? Ayolah. Percuma kau menunggu Carol terus-terusan. Sudah 2 tahun dan ia masih terbaring koma. Lagipula apa kau tidak mau mencari perempuan lain saja? Masih banyak perempuan cantik di dunia ini, Selain Carol."

"Apa kau tidak menyetujui hubungan ku dengan Carol?"

"Bukan. Bukan begitu maksud ku. Hanya saja, aku sangat kasihan melihat kondisi-mu yang terus-terusan begini. Setiap hari hanya pergi kerumah sakit untuk menunggu. Dan kau sering kelihatan tidak sehat. Aku hanya ingin kau kembali seperti yang dulu Harry. Aku yakin, jika kau melakukan aktifitas seperti biasa Carol pasti akan tersadar dari komanya."

Apa benar kata-kata James? Apa aku harus mempercayainya? Apa dengan kondisi ku yang begini Carol tidak akan tersadar?

"Harry?" Lagi-lagi James menyadarkan ku dari lamunan.

"Hah? Oh iya..terimakasih James. Kau sangat baik padaku. Aku akan coba melakukan saran-saran yang kau beri"

"Itulah gunanya teman, Harry. Sudah ya, aku pergi duluan. Bye."

James pun keluar dari apartemen yang kini ia tempati juga. Sebetulnya, apartemen ini adalah apartemen milikku dan Carol. Tetapi, semenjak kejadian itu...James menempatinya untuk sementara. Hanya untuk menemani-ku sampai Carol tersadar dari komanya. Entah sampai kapan aku sendiri tidak tahu.

●●●

Aku menghentakkan kaki di rumah sakit St. Jobstev tempat Carol terbaring. Sudah jam 14.30 rupanya, sebaiknya aku mempercepat langkah kaki ku.

"Selamat siang Harry" sapa suster Magy dengan ramahnya di belakang meja resepsionis. Langkahku terhenti sejenak. Ialah suster yang pertama kali menemukan ku dan Carol di tengah jalan sesaat setelah kami kecelakaan. Kebetulan, saat itu dia sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit ini.

"Selamat siang suster. Apakah Carol sudah sadar?" Tanyaku dengan ramahnya. Aku tidak tahu mengapa aku menanyakan hal ini. Karena aku sendiri yakin Carol pasti belum sadar. Tetapi, aku hanya ingin mendengar sesuatu dari nya.

"Sayang sekali, Carol masih belum sadar. Tetapi, saat dokter memeriksanya tadi pagi, ada kemajuan yang pesat dari Carol. Bisa jadi dia akan sadar dalam waktu yang dekat." jawab suster itu dengan nada yang-- entahlah. bahagia? senang?

"Benarkah?" jantung ku berdetak dengan sangat kencang. Apakah aku sedang bermimpi? Tidak. Aku tidak bermimpi.

"Ya. Lebih baik kau segera ke ruangan Carol sekarang Harry."

"Terimakasih suster."

"Tetapi-- tunggu dulu, Harry jangan pergi keatas dulu! Tunggu sebentar! Ada yang ingin aku bicarakan denganmu! Harry!"

Aku mendengar teriakan dari Magy tetapi aku mengabaikannya. Aku segera berlari menuju ke arah tangga dan menaiki 2 anak tangga sekaligus karena aku benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengan Carol.

"Carol, tunggu aku sayang." gumaman demi gumaman mulai memenuhi kepalaku.

 Room 0924, tertulis di situ. Aku segera membuka pintu, namun ternyata dari dalam ada Dr. Yorz yang mungkin berencana untuk keluar.

"Dokter? Bagaimana kondisi Carol? Magy bilang kondisinya sudah membaik."

"Ya. Suster Magy memang benar. Kondisi-nya mulai membaik. Kemungkinan, Carol akan tersadar 5-6 hari lagi. Tetapi, ada yang ingin saya bicarakan denganmu, Harry"

Ternyata benar. Magy benar. Kondisi Carol memang sudah membaik.

"Ada apa dokter?"

"Masih ingat dengan hari disaat kecelakaan itu terjadi?"

Mengapa dokter ini menanyakan hari disaat kecelakaan itu terjadi? Apakah ada hubungannya dengan apa yang ingin dibicarakannya?

"Uh oh masih. Memangnya ada apa?"

"Pada saat itu, kepalamu terbentur oleh kursi dan dashboard. Tetapi Carol, tubuhnya terhempas lewat kaca depan mobil kalian sehingga kepalanya pun ikut terbentur. Itu mengakibatkan ia akan mengalami semacam amnesia. Tidak full memang, tetapi bisa saja kejadian-kejadian yang kalian alami bersama akan terlupakan. Begitu saja. Ia tidak akan mengingat itu semua. Yang akan dia ingat hanyalah kenangan yang sudah lama yang justru ia sendiri yang ingin melupakannya. Kenangan itulah yang hanya akan diingatnya. Sementara ingatan yang justru ingin ia kenang, akan terlupakan. Ia sama sekali tidak akan mengingatnya."

Deg.

"Tunggu dulu, aku tidak mengingat kalau kepalanya terbentur kaca depan. Apakah itu parah? Dokter? Mengapa saya tidak bisa mengingat kejadian itu?"

Apa yang sebenarnya terjadi?

"Harry, kau memang tidak mengingatnya. Kami memang sengaja menghilangkan ingatanmu pada saat kecelakaan itu."

What?

"Mengapa begitu, dokter?"

Aku benar-benar bingung.

"Disaat kau tertidur, kau selalu menggumam dan bahkan berteriak memanggil nama Carol. Kami yakin, itu adalah mimpi disaat kecelakaan itu terjadi Harry. Kami tidak mau kau terus-terusan seperti itu. Akhirnya, ingatan pada saat kecelakaan itu pun kami hilangkan. Tidak full memang, tapi setidaknya itu mengurangi rasa sakit yang kau alami."

"Tetapi mengapa aku masih bisa mengalami mimpi itu?"

"Kau memang bisa. Tetapi hanya bisa sampai sebelum kecelakaan itu terjadi. Kau selalu terbangun tepat disaat kecelakaan itu akan terjadi. Maaf kami baru memberi tahu itu sekarang, Harry"

Dokter ini memang benar-benar...

"Lalu dengan Carol. Mengapa kalian baru memberi tahu ku sekarang?"

"Kami belum bisa menemukan waktu yang tepat untuk memberi tahu mu Harry. Dan kami pikir, inilah saatnya yang tepat  kamu tahu."

Kepalaku benar-benar menjadi pusing, tiba-tiba aku terjatuh...............dan hitam. Aku rasa aku pingsan.

Marry Your Daughter // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang