TAKDIR CINTA KAU & AKU

Part 3

Part 3

#takdircintakauaku

Sunday night saya ada date sama Maxwell. Orang dia putih-putih sebab dia keturunan sino. Saya suka tengok muka dia sebab raut wajah dia more to baby face. Comel!

Kami round-round sana CP saja sebab plan awal mau pigi tengok tu movie Beauty And The Beast. Cuma, tidak sangka ada kejadian yang betul-betul saya tidak expect akan berlaku. Siok-siok saya sama Maxwell round-round sana ground floor sambil pegang-pegang tanganlah kunun. Tiba-tiba, kami kena approach dari belakang.

"Andrea?"

Automatik kami pusing belakang.

"What are you doing here? Who is he?" dia merenung dengan renungan mata yang cukup tajam.

"Nothing! Cuma jalan-jalan mau tengok movie." saya jawab selamba.

"Ok and who is he?"

"Oh! This is Maxwell and Max this is Justin." saya kasi kenal dorang.

Ya, Justinlah tu yang saya terjumpa.

"And what?" Justin tanya lagi.

"And what? What is what?" saya bertanya tanda tidak faham maksud Justin.

"Is he your fiance?" Justin tanya.

Alamak! Boleh-boleh Justin tanya saya depan Maxwell. Saya tengok muka Maxwell terus berubah reaksi dia. Haih! 

"What do you mean by fiance? " Maxwell bertanya.

"Max, kau tau sendiri kan hubungan kita ni macam mana? I've told you before. Saya memang berscandal and you knew it. So please, don't act like I am yours! Stop asking." saya cakap.

"But Andrea, kau tahu macam mana feeling saya sama kau, kan?"
"I'm sorry Max but..."
"Is he one of your scandal?" Maxwell potong cakap saya dan bertanya pasal Justin.

Dalam ramai-ramai scandal saya, Maxwell saja yang selalu ada masa untuk saya. Sangat-sangat caring lagi. Yang lain tu, sama macam saya juga. Berskandal! Maxwell pernah confess yang dia memang sudah betul-betul jatuh hati sama saya. Sampai dia suruh saya kasi tinggal semua skandal yang saya ada. Kalau boleh, dia mau bawa saya kahwin tapi apakan daya... hati saya sudah tertutup untuk setia sama lelaki.

"Hey bro... bercakap biar ada adab!" Justin yang menjawab.

"We are in the same boat bro!" ujar Maxwell sinis.

"You were totally wrong.!" Justin pigi dekat saya dan letak tangan dia di pinggang saya.

"We are dating for real! So Andrea, saya mau kau lepaskan semua scandal-scandal yang kau ada! Termasuk dia." tajam renungan Justin sama Maxwell.

Saya cuma mampu berharap yang dorang tidak akan bertumbuk di sini. Sakit kepala utak siurang haha bertambah-tambah sakit bila muncul lagi 1 orang.

"Ava?"

Saya masa tu terus blank otak. Speechless.

"Hai, Jayden." saya senyum sama Jayden terus tarik tangan Justin yang berlingkar di pinggang saya.

"Alone?" Jayden bertanya dengan nada menyindir.

"No. With my friends." saya jawab.

Saya tengok Justin sama Maxwell. Jayden pun automatik tengok dorang dua. Tambah lagi yang tu 2 orang blur.

"Oh I see..." Jayden senyum tengok saya. Entah ikhlaskah tidak tu senyuman dia.

"So, how are you, my fiance?" ada senyuman sinis di bibir Jayden.