2; Realita Tak Sesuai Ekspekstasi

1.6K 293 25
                                    

Terkadang, apa yang kita harapkan tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang kita hadapi.

"Sampai jumpa lagi, Taeyong-ah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Sampai jumpa lagi, Taeyong-ah." Yuta memeluk teman seperjuangannya itu sebagai tanda perpisahan antara dirinya dan Taeyong yang akan segera menaiki pesawat menuju negeri orang.

"Ya, terimakasih, Yuta-ya, kuharap usahaku selama ini tidak sia-sia. Semoga aku bisa membawah-nya pulang bersamaku," balas Taeyoung menepuk pelan pundak sang rekan.

Yuta kemudian melepaskan pelukannya, balas menepuk pundak Taeyong. "Ya, semoga saja."

Setelah mengucapkan perpisahan itu, Taeyong kemudian menarik kopernya lantas melangkah meninggalkan Yuta yang sedang berdiri sambil melambaikan tangan padanya, namun belum beberapa jauh ia berjalan, Yuta tiba-tiba saja datang menghampirinya, membuatnya berhenti sejenak.

"Wae? Apa lagi? Kau masih merasa sedih karena aku harus pergi?" celetuk Taeyong yang membuat Yuta berdecak.

"Ya, untuk apa aku menangisi kepergianmu? Aku hanya ingin memberikanmu fotonya Jaehyun."

"Jaehyun? Nugu?"

"Jung Jaehyun, temanku yang akan membantumu selama kau ada di Amsterdam, bukankah kau belum tahu wajahnya?"

Taeyong langsung menepuki jidatnya. "Astaga! Ya, aku baru ingat, untung saja kau mengingatkanku, kalau tidak, mungkin aku akan tersesat di sana nanti."

Yuta berdecak mendengar ucapan Taeyong. Ia kemudian merogoh saku celananya dan memberikan sebuah foto kepada pemuda bermarga Lee itu. "Ini Jaehyun, jika kau sudah sampai carilah dia, ia bilang akan menunggumu di bandara."

"Eoh, baiklah. Termakasih, Yuta-ya."

"Aa, sama-sama."

Taeyong lantas melanjutkan langkahnya karena sekitar lima belas menit lagi pesawat yang nanti ditumpanginya nanti akan segera lepas landas menuju ke kota Amsterdam, tempat yang akan mempertemukannya kembali dengan sang kekasih. Taeyong sungguh tidak sabar untuk cepat-cepat sampai di sana. Ia sudah menunggu moment ini untuk waktu yang lama dan sebentar lagi keinginan terbesarnya selama ini akan segera tercapai.

"Jennie-ya, tinggal sebentar lagi saja, aku akan datang menemuimu," batin Taeyong sambil tersenyum.

"Jennie-ya, tinggal sebentar lagi saja, aku akan datang menemuimu," batin Taeyong sambil tersenyum

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
From Amsterdam to SeongnamOnde histórias criam vida. Descubra agora