Tangan Jisoo dingin, berbeda dengan tangan Jennie yang hangat tapi, mengapa aku justru menyukai tangan yang dingin ini?
"Sempurna!"
Jisoo mengulas senyum kala memandang pantulan dirinya sendiri di cermin berukuran satu badan itu. Kaos lengan panjang pink berbahan katun serta rok hitam kulit selutut itu kini telah terpasang sempurna di tubuh rampingnya. Wajahnya juga sudah dipolesi make-up tipis, serta rambut hitamnya yang terurai sampai punggung itu benar-benar membuat gadis itu terlihat sederhana namun begitu cantik.
Setelah merasa cukup dengan kegiatan bercerminnya, Jisoo kemudian mengambil tas selempangan hitamnya lantas beranjak keluar dari kamarnya. Gadis itu dengan buru-buru menuruni tangga untuk menuju dapur.
"Ahjuma Yoon, apakah bekalnya sudah siap?" tanya Jisoo begitu ia sampai ke dapur, wanita separuh baya yang sedang memasukan beberapa kotak makanan ke tas kecil itu menoleh pada sang nona muda.
"Oh, siap, Nona, sudah saya masukan semuanya," jawab bibi Yoon seraya menyerahkan sebuah tas kecil berisi beberapa kotak makanan kepada Jisoo.
"Ne, gomawoyo," balas Jisoo tersenyum ramah seraya mengambil tas tersebut. "Kalo begitu aku pergi dulu, Ahjuma."
Sebelum benar-benar melangkah keluar dari rumah, gadis itu mengangkat ponselnya, lantas mengetikan sesuatu pada roomchat-nya.
To : Taeyong
Hei, sebentar lagi aku akan datang ke sana, tunggu aku ya!
- Kim Jisoo ^^
"Baiklah, semuanya, saat ini kita harus bergerak cepat, kurang lebih sejam lagi para tamu-tamu sanjangmin akan segera tiba. Kita tidak boleh lama, nama baik hotel ini dipertaruhkan. Jadi bekerjalah sebaik mungkin. Fighting!"
YOU ARE READING
From Amsterdam to Seongnam
FanfictionLee Taeyeong pergi ke Amsterdam, bermaksud untuk menemui sang kekasih, namun ternyata yang ia dapatkan tidak sesuai dengan harapannya selama ini. Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali ke Seongnam, daerah kelahirannya, tak disangka ia malah bertemu d...