Chapter 14 : I'm Always With You

8.4K 1.1K 105
                                    


Author playlist : Winter Sonata - First Time

***

PDF alternate ending tersedia. Harga 60rb. Minat DM ya. Thank you. ^^

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Genre : Supernatural, hurt/comfort, family

Note : Dilarang mengcopy paste isi fic ini maupun fic milik saya lainnya. Yang tetep membandel saya kutuk jadi jomblo seumur hidup!

Selamat membaca!


Calendula Officinalis

Chapter 14 : I'm Always With You

By : Fuyutsuki Hikari



Kimimaro?!!!

Suara teriakan Naruto menyentak keras Kimimaro.

Suara itu terdengar sangat jelas, seolah-olah roh gadis remaja yang dikenalnya itu berada sangat dekat dengannya. Tubuh Kimimaro menegang, was-was. Telinganya tidak mungkin salah dengar. Yang didengarnya tadi jelas suara milik Naruto.

Oh, Naruto dan kenekatannya yang luar biasa. Satu perpaduan sempurna untuk membuat dunia Kimimaro yang tenang menjadi lebih berwarna.

Tapi apa yang dilakukan roh gila itu sekarang? Pikirnya mulai kalut. Naruto tidak mungkin terdengar setakut ini jika tidak menghadapi sesuatu yang mengerikan.

Kimimaro?!!!

Panggilan itu kembali terdengar. Bahkan semakin jelas. Roh pria itu menoleh ke belakang. Ekspresinya menyiratkan kecemasan luar biasa. Ia bisa merasakan jika Naruto tengah dalam kesulitan. Gadis gila itu pasti nekat melakukan sesuatu dan sekarang dia harus berhadapan dengan sesuatu yang bisa menghancurkannya.

Roh Kimimaro melayang naik dengan cepat, menembus langit-langit rumah sakit hingga akhirnya ia berada di lantai teratas gedung rumah sakit. Setibanya di sana ia memejamkan mata. Kimimaro berusaha menyerap semua energi di sekelilingnya, dan setelah merasa cukup ia pun kembali membuka mata.

Kimimaro membulatkan tekad dengan kuat. Rohnya kembali melayang dengan sangat cepat, menembus benteng tak kasat mata yang selama ini membelenggunya. Ia tahu jika apa yang dilakukannya sekarang akan menghancurkannya, namun Kimimaro pikir pengorbanan itu sangat setimpal jika bisa menolong nyawa temannya.

Tidak, ralatnya di dalam hati.

Naruto bukan hanya seorang teman. Baginya, gadis bandel itu sahabatnya, bahkan sudah seperti saudarinya sendiri, karenanya Kimimaro memiliki sebuah kewajiban untuk menolong Naruto walau harus mengorbankan dirinya sendiri.

Sementara itu, di tempat lain, tubuh Naruto menggigil hebat. Untuk pertama kalinya ia merasakan ketakutan yang luar biasa. Ia menjerit sejadinya, berteriak memanggil nama Kimimaro walau dalam hati tahu jika hal itu sama sekali tidak berguna.

Kimimaro tidak mungkin datang untuk menyelamatkannya, karena pria itu tidak bisa keluar dari gedung rumah sakit.

Naruto mengerjapkan mata. Ketakutan semakin mencengkramnya dengan kuat. Kepada siapa lagi ia harus meminta tolong? Gadis remaja itu tidak mungkin meminta bantuan Sai. Hidup Sai bisa dalam bahaya jika terlibat dalam masalah yang dibuatnya saat ini.

TAMAT - Calendula OfficinalisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang