[ Part 9 ] Haebaragi

8.7K 778 11
                                    

Yoora melirik jam di pergelangan tangan kanannya, waktu sisa 10 menit lagi sebelum Yoora mengakhiri shift kerjanya. Yoora sengaja mengambil shift pagi hingga jam 12 siang agar bisa pulang lebih awal dan pergi berkencan dengan Jimin.

Yoora mengedarkan pandangannya melihat pengunjung yang cukup banyak di cafe tempatnya bekerja, biasanya memang di akhir pekan seperti ini akan banyak remaja yang menghabiskan waktu mereka untuk berkumpul di cafe itu karena memang lokasinya yang dekat dengan kampus dan asyik untuk nongkrong.

Ting.. ting.. ting..

Bunyi lonceng di pintu masuk terdengar yang menandakan adanya pengunjung yang datang. Yoora pun menyambut pengunjung tersebut dengan senyum manis di wajahnya.

"Selamat siang Tuan, ada yang bisa saya bantu dengan pesananannya?"

Terlihat lelaki yang cukup berumur itu memandang ke arah atas tempat menu minuman yang tersedia. Lelaki itu nampak seperti pekerja kantor dengan setelan jas hitam dibalut kemeja sewarna dengan motif polkadot putih. Begitu nampak jika lelaki itu merupakan atasan di perusahaan tempatnya bekerja.

"Segelas Chococino dan chesse cake 1. Take away."

"Hanya itu tuan?"

Lelaki itu mengangguk dan mengambil dompet di sakunya untuk mengeluarkan kartu pembayarannya.

"Tunggu sebentar tuan, saya siapkan pesanannya."

Yoora tersenyum dan segera beralih menyiapkan makan dan minuman lelaki tadi. Tak lama kemudian kembali ke kasir untuk mentotal pesanan pelanggannya.

"Han Yoora?"

"Ndee?" Yoora terkejut saat lelaki itu memanggil nama lengkapnya. Yoora mengalihkan pandangannya dan menatap lelaki di depannya yang tengah menatap name tag di dadanya.

"Ah maafkan aku, kamu mengingatkanku pada seseorang yang sangat ingin aku temui."

Yoora tersenyum canggung dan kembali fokus pada mesin pembayarannya.

"Totalnya 7000 won" Yoora mengambil kartu pembayaran untuk menyelesaikan transaksi. Sudut mata Yoora menangkap bahwa lelaki itu masih mengamatinya. Yoora menjadi sangat canggung, namun bagaimana juga lelaki itu adalah pelanggannya, Yoora harus memberikan sikap terbaiknya.

"Ini pesanan anda tuan, semoga hari anda menyenangkan dan anda bisa segera menemui orang yang sangat anda temui itu."

Yoora tersenyum dan menyerahkan pesanan lelaki itu beserta kartu pembayarannya. Namun lelaki itu masih belum beranjak dari tempatnya berdiri meski pesanannya telah selesai semua.

"Ada yang perlu saya bantu lagi, tuan?"

Lelaki itu menggeleng dan masih terdiam menatap wajah Yoora.

"Maaf jika lancang, tapi kamu benar benar mirip dengannya. Baiklah, semoga hari mu menyenangkan, Han Yoora. Semoga kita bertemu lain waktu."

Lelaki itu melemparkan senyuman pada Yoora sebelum berbalik dan pergi dari cafe Yoora.

Bersamaan dengan lelaki itu keluar dari pintu, Jimin pun muncul masuk ke cafe.

"Heii, sudah selesai?"

Yoora tersenyum melihat Jimin yang datang menjemputnya.

"Tunggu sebentar aku siap-siap dulu."

Jimin mengangguk dan mencari tempat duduk di dekat kasir cafe. Yoora pun pergi ke ruang staf untuk meminta Seola mengganti shift nya di depan.

Yoora sedikit merapikan diri mengingat dirinya akan kencan dengan Jimin. Tidak perlu dandanan yang ribet, Yoora hanya melapiskan sedikit lipgloss kesayangannya agar wajahnya tidak terlalu pucat.

DEAD AT HEART ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang