Part 26

1.9K 191 15
                                    

Pagi-pagi buta bel apartemenku berbunyi. Aku yang sedang sarapan langsung beranjak dari dudukku dan meninggalkan makananku.

Saat aku membuka ada lima orang ber jas hitam dibelakang Bae Heera.

Aku membulatkan mataku, "Ahjumma?" Kataku meminta penjelasan.

Heera hanya tersenyum, lalu mereka kupersilahkan masuk.

"Mereka anggota Secret Intelligence service, mata-mata profesional negara Korea. Mereka yang akan membantumu dalam menyelesaikan kasus ini." Heera mengatakan itu setelah duduk.

Aku memandangnya, "baik. Bukankah hari ini hari sumpahku menjadi jaksa?"

Heera mengangguk, "kau benar. Kita akan pergi bersama setelah ini."

Aku memandang kelima orang tadi, mereka tampan-tampan, dan pastinya gentleman.

"Lee Ji-Eun!" Kataku saat bersalaman dengan anggota SIS.

Lalu kelima orang itu berpamitan setelah memberikan nomor jika ada sesuatu terjadi. Karena sebagai jaksa, hidupku harus disembunyikan dan dilindungi.

"Aku akan bersiap." Aku meninggalkan Heera pergi ke kamarku.

----

"Pasal 32 UU no.16 th 2004, disamping tugas dan wewenang dalam UU kejaksaan dapat disertai tugas dan wewenang lain berdasarkan UU."

"Saya akan menjalankan tugas dan wewenang saya semaksimal mungkin." Kataku dengan tangan kuletakkan didadaku.

"Pasal 33, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, kejaksaan membina hubungan kerjasama dengan badan penegak hukum dan keadilan serta badan negara atau instansi lainnya."

"Saya bersedia menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan penegak hukum dan badan negara atau instansi lainnya."

"Apa kau siap menerima beban dan melakukan hal sebaik-baiknya?" Tanya Bae Heera.

"Aku siap!"

Sumpah berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah berakhir.

Aku dan Bae Heera segera ke Korean Bank International (KBI) untuk menemui manajemen resiko, karena ada masalah disana. Kebetulan Bae Heera direktur disana.

"Apa tidak masalah kau menemaniku?" Kata Bae Heera.

"Tidak masalah."

"Setelah dari sana, kita akan ke perusahaan di Seoul." Kata Heera.

Setelah sampai di KBI, aku dan Heera langsung memasuki kantor manajemen.

"Apa yang terjadi?!" Suara Heera benar-benar lantang.

"Direktur, Byun memanipulasi data KBI." Kata manajemen resiko, aku tak mengenalnya, tapi dia memakai ID Card yang bertuliskan Kang Hyun-Sik.

PRIVÉ [COMPLETE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang