Past

7.7K 361 10
                                    

  Yeri pov

Awalnya aku sangat bahagia sampai saat itu...datang.Saat dimana aku kehilangan keluargaku.Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuaku yang menyebabkan aku harus hidup sebatang kara.Sebenarnya aku masih punya nenek tapi nenekku tak mau mengurusku,untuk alasannya aku juga tak tau.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ya!Kim Yeri apa yang sedang kau lakukan eoh.Meratapi nasibmu yang menyedihkan itu.Sebaiknya kau berhenti meratapi nasibmu dan terimalah kenyataannya."ledek yein

"Apa maksudmu?Menyedihkan.Bukankah kau jauh lebih menyedihkan daripada aku."kata yeri

"Whoa..jadi sekarang kau mulai berani melawanku.Baiklah akan kubuat kau menyesal."kata yein mengancam

Yeri pov
Inilah hidupku. Anak yang menjadi sasaran pembullyan di sekolah ini dan yang baru kulakukan adalah melawan anak-anak yang paling ditakuti di sekolah ini.Sekarang aku harus menahan semua rasa sakit ditubuhku.Mereka mulai menyeretku ke gudang sekolah dan mengikatku di kursi lalu mulai menyiksaku sampai mereka puas.

"Aku Jung yein anak yang paling ditakuti di sekolah ini tidak ada yang berani melawanku kecuali KAU."kata yein menunjuk yeri

"Apa salahku sampai kau terus membullyku?"tanya yeri yang tak mengerti kenapa yein bisa sangat membencinya

"Kau ingin tau apa salahmu.Salahmu adalah bersekolah disini dan kau telah merebut semuanya dariku.Kau membuat semua orang memihakmu dan mulai melupakanku! Sebelum kau datang kesekolah ini akulah siswi terpopuler.Tapi kau datang entah darimana dan merebut tempatku.Itu sebabnya aku membencimu."jelas yein

"Apa segitu bencinya kau padaku, Lalu apa yang harus kulakukan agar kau tidak mengangguku lagi?Jujur aku sudah muak dengan semua perlakuan ini tapi apa dayaku aku hanya orang beruntung yang bisa masuk kesekolah ini karena beasiswa."kata yeri dengan mata berkaca kaca

"Aku hanya butuh satu hal darimu.Aku tidak akan mengganggumu lagi jika kau pergi dari sekolah ini dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi.Apa kau bisa mengabulkan permintaanku?"tanya yein

"Aku benar-benar ingin keluar dari neraka ini tapi aku tidak bisa.Jika aku keluar dari sekolah ini aku harus sekolah dimana?Dan sekolah mana yang mau menerimaku secara suka rela?"pikir yeri

"Kau mendengarkanku?"tanya yein

"Maaf,tapi aku tidak bisa keluar dari sekolah ini hanya karena alasan bodohmu itu."kata yeri

"Jadi kau lebih memilih dibully daripada meninggalkan sekolah ini. Hhh... Aku harap kau tidak menyesali keputusanmu.Ayo kita pergi lalu kunci dia disini sampai besok pagi."kata yein pada teman sekelompoknya

"Kalian mau kemana?Jangan pergi!!!Jangan tinggalkan aku sendirian."kata yeri memohon

"Yein-a bukankah kita terlalu kejam padanya.Bagaimana kalau dia mati kedinginan disana.Lalu kita akan masuk penjara karena percobaan pembunuhan aku tidak mau dipenjara aku ini masih muda."kata jiyeon takut akan konsekuensi kalau sampai terjadi sesuatu dengan yeri

"Aku hanya menakutinya.Supaya dia tidak berani melawanku lagi.Dan aku tidak mungkin mengurungnya sampai pagi."kata yein

"Lalu kapan kau akan mengeluarkannya dari gudang?Cuaca sudah semakin dingin."kata jiyeon

"Sebentar lagi."jawab yein

Yeri pov
Eomma...Aku takut sendirian.Disini sangat gelap dan dingin.Apa yang harus kulakukan,aku terus berdoa agar ada orang yang menyelamatkanku dari sini.Krekk..tiba tiba pintu gudang terbuka aku mencoba melihat siapa itu tapi aku tidak bisa melihatnya karena cahayanya terlalu silau aku tidak berbicara sampai orang itu melepas ikatan di tanganku.Sekarang aku dapat melihatnya dengan jelas.Apakah aku bermimpi itu Jung yein kan?

"Kenapa?kau tidak mau keluar."tanya yein dingin

"Jung yein?"tanya yeri tak percaya

"Ya,ini aku pergilah selagi aku berbaik hati padamu.Lainkali tidak akan kulepaskan kau."kata yein

"Gomawo."kata yeri pada yein yang sudah berjalan duluan
.
.
.
.
.
.
.
  Yein pov

Ini pertama kalinya aku mendengar seseorang mengatakan trima kasih padaku.Sebelumnya tidak ada yg pernah mengatakan trima kasih padaku,mereka selalu berpikir aku ini kejam bahkan,kedua orangtuaku.Aku tumbuh tanpa rasa kasih sayang orangtua itulah alasannya aku membully murid lain karena dengan membully mereka aku dapat meluapkan semua emosiku.

Sebenarnya aku ingin berteman dengan mereka tapi belum aku bicara dengan mereka,mereka sudah menjauh dariku karena status orangtuaku,bukan karena orangtuaku ini pembunuh tapi karena orangtuaku memiliki kekuasaan yang tinggi disekolah ini sehingga murid lain takut denganku satu satunya teman yang kupunya hanya Jiyeon dialah yang paling mengerti diriku.

Di halte bus.

Yeri pov
Cuaca dingin mulai menyelimuti tubuhku.Kurasa akan turun hujan.Aku duduk sambil melihat pantulan air di jalanan dan itu membuatku merasa betapa menyedihkannya diriku.Byur..hanya 1 kata yg dapat kukatakan BASAH . Dasar mobil sialan.

Tin..tin ..tin...

                     🚗🚗🚗🚗🚗

   Hai.....ini cerita kedua author setelah selesai dengan cerita Falling for you aku langsung ingin buat cerita lagi.Ceritanya agak beda dari yang Falling for you tapi masih tetap tentang anak sekolah tapi yang ini agak sedih😢 karena yeri jadi anak yang dibully sebenarnya ga tega liat yeri digituin tapi lagi pengen aja buat cerita kek gitu.
   
   Selamat membaca....semoga kalian suka dengan ceritanya dan juga jangan lupa votmment-nnya ya😗.

12 Juni 2017

Different ✔Where stories live. Discover now