The story

1.3K 117 4
                                    

Saat jungkook datang kesekolah perasaannya sungguh kacau karena terus mengingat foto kemarin,yeri yang tak sengaja berpapasan dengan jungkook di koridor sekolah langsung mengejar jungkook.

"Selamat pagi jeon jungkook."sapa yeri dengan senyuman diwajahnya

"Sepertinya kau senang sekali."ucap jungkook dengan dingin membuat yeri heran

"Apa kau masih marah denganku?Maaf aku janji takkan mengatakan hal seperti itu lagi."kata yeri menundukkan kepalanya

"Kurasa sebaiknya kita tak perlu berhubungan untuk sementara waktu."kata jungkook yang tersulut emosi

"Apa maksudmu?"tanya yeri khawatir

Selagi yeri menanyakannya jungkook mengeluarkan ponselnya dan memberikannya kepada yeri"Itu kau dan mark kan?Kenapa kalian berpelukan?"tanya jungkook to the point

"Itu.....kemarin ia hanya menghiburku."kata yeri

"Menghibur?Kenapa harus dia?!"tanya jungkook marah

"Itu karena kau!Aku menangis karena kau dan mark lah yang menghiburku dan kau masih menyalahkan mark?sudahlah...aku juga sudah malas berbicara denganmu,semenjak kemarin kau terus marah padaku padahal aku sudah minta maaf,kau kira bagaimana perasaanku saat kulihat kau bersama dengan eunha?Kau lebih memilihnya dibanding aku jadi kenapa aku tak boleh bersama mark?!"kata yeri marah pada jungkook

Jungkook yang mendengar ucapan yeri hanya bisa terdiam seharusnya ia tak melakukan itu pada yeri.Ia sudah janji takkan menyakiti yeoja itu tapi ia sendirilah yang mengingkari janjinya.

"Kalau kau memang ingin mengakhiri hubungan ini,kita akhiri saja."kata yeri membuat jungkook terkejut

"Aku tak bilang akan mengakhirinya."kata jungkook dengan tegas

"Lalu,bagaimana denganku?Apa kau akan terus menyiksaku?"tanya yeri yang sudah berlinang air mata

"Aku hanya tak suka kau bersama dengan mark,itu membuatku kesal."kata jungkook segera memeluk yeri ia tak ingin kehilangan yeri

"Kau keterlaluan."kata yeri masih terisak isak

"Kumohon jangan tinggalkan aku,kau sudah berjanji kan."kata jungkook
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sepertinya rencanamu tak berhasil,apa yang akan kau lakukan lagi?"tanya jihoon pada sena yang kelihatan kebingungan

"Kita hentikan saja sampai disini."kata sena membuat jihoon terkejut

"Kenapa?Bukankah kau ingin menghancurkan yeri,kenapa sekarang malah menyerah?"tanya jihoon membuat sena kesal akan pertanyaannya

"Ck...kau kira aku akan menyerah?Itu tak mungkin,aku sudah melakukan sejauh ini jadi tak mungkin aku menyerah."kata sena

"Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"tanya jihoon

"Kita tak perlu memikirkan cara untuk memisahkan mereka karena akan ada seseorang yang berusaha untuk memisahkan mereka."kata sena tersenyum licik"Jadi daripada kita terus memikirkan bagaimana caranya bagaimana kalau kita menontonnya saja?Itu lebih mudah bukan?!"tanya sena

"Kurasa kau ada benarnya.Tapi,kenapa kau sangat terobsesi pada anak yang bernama kim yeri itu?bukannya ia hanya anak biasa yang telah kehilangan kedua orangtuanya?"tanya jihoon

"Kau salah,aku terobsesi padanya karena ia adalah cucu dari nyonya Kim orang yang telah membuat ayahku dihina."kata sena mengingat kejadian 3 tahun silam

"Tapi,bukankah seharusnya kau membalaskan dendammu pada nyonya kim?Kenapa kau malah memilih cucunya?"tanya jihoon

"Itu karena aku ingin merebut seseorang yang sangat penting baginya dan itu adalah kim yeri."kata sena dengan emosi

Different ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें