Chapter 1

29.3K 1.6K 128
                                    

"Dad, aku akan baik-baik saja. Lagipula aku akan pulang setiap liburan semester." Mia menatap ayahnya yang terlihat sangat khawatir.

"Aku tahu, aku hanya tidak menyangka anak gadisku sudah tumbuh begitu cepat." Ayahnya memeluk Mia dengan erat.

Hari ini adalah hari baru bagi Mia. Dia akan menjalani kehidupan barunya dibangku kuliah. Jauh dari ayahnya dan jauh dari rumah tempat dia tinggal. Pergi bersama Hannah sudah cukup baginya untuk membuat Mia nyaman.

"Tenang saja Mr. Paris, aku akan menjaga Mia," kata Hannah sambil membawa koper Mia dan memasukkannya ke dalam mobil.

"Kau yakin tidak mau aku antar?" tanya ayahnya sambil tersenyum mendengar Hannah.

Mia menggeleng. "Aku dan Hannah akan baik-baik saja. Sekarang, sebaiknya kau melepaskan pelukanmu sebelum Hannah mulai mengejekku," kata Mia sambil tersenyum pada ayahnya.

"Aku akan terus seperti ini jika Hannah mengejekmu," goda ayahnya sambil balik tersenyum.

"Hey, kalian membicarakanku ya?" Hannah melipat kedua lengannya sambil tersenyum juga.

Mia dan ayahnya tertawa bersama sambil menatap Hannah bersamaan.

"Kami harus berangkat sekarang," kata Mia.

Ayahnya melepaskan Mia dan membiarkan anaknya masuk ke dalam mobil. Hannah dan Mia melambaikan tangan sebelum pergi.

***

Perjalanan empat jam sambil berkendara tidak begitu membosankan bagi Mia. Tentu saja dia menghabisakan beberapa jam dengan membaca buku sedangkan Hannah yang menyetir.

"Kita akan berhenti untuk isi bensin," kata Hannah sambil membelokkan mobilnya pada mini market dan tempat pengisian bensin di depan.

Mia menutup bukunya dan keluar dari mobil sambil meregangkan kakinya yang terasa sakit karena terlalu lama duduk. Gadis itu menatap ke sekeliling. Ada satu mobil dan satu motor yang terparkir di depan mini market. Mia melirik Hannah sebelum berpikir untuk masuk ke dalam mini market.

"Hannah, aku ingin membeli beberapa cemilan. Ada yang ingin kau pesan?" tanya Mia.

Hannah masih sibuk dengan mobilnya untuk mengisi bensin. "Kau selalu tahu apa yang aku mau, Mia." Hannah tersenyum pada sahabatnya.

Mia balik tersenyum dan dia kemudian masuk ke dalam mini market. Ada seorang penjaga kasir yang duduk dengan bosan sambil menunggu. Kelihatannya penjaga kasir itu terpaksa untuk melakukan ini. Entah karena dia memang butuh uang atau yang lainnya. Dan ada seorang pria bertopi di pojok ruangan yang sedang memilih minuman.

Mia mengambil beberapa camilan kesukaan Hannah. Mengingat Hannah yang menyetir, gadis itu pasti akan senang jika Mia membelikannya. Setelah selesai memilih, Mia membawa makanan itu ke kasir. Sayangnya pandangan Mia tertutup oleh tumpukan camilan yang dia bawa dengan tangannya. Gadis itu memang tidak menggunakan keranjang belanja, karena tadinya dia pikir hanya akan membeli sedikit.

Saat Mia berbalik, gadis itu menabrak seseorang dan semua camilan yang di bawanya berhamburan di lantai.

"Maafkan aku," kata Mia yang tentu saja salahnya yang berbalik tiba-tiba.

Pria itu menunduk dan mengambil beberapa camilan yang berceceran di bawah. Mia menatap pria itu lekat-lekat. Aroma khas rambutnya membuat gadis itu terperanjat dan jantungnya seakan berhenti seketika.

Sudah berbulan-bulan setelah kejadian waktu itu. Setelah Sam meninggalkannya untuk pergi ke planet Orion. Dan setelah Alex memberikan surat kepergiannya. Yang berarti sudah hampir tujuh bulan Mia tidak melihat Alex. Dan sekarang, Mia berdiri di depan seorang pria yang tidak bisa berhenti dilupakannya setelah Sam.

Déjà Vu: Another Galaxy √Where stories live. Discover now