1. Ditemukan

15.2K 1.4K 42
                                    

Baby Baby by ChulZzinPang

Sasuke Uchiha merupakan seorang pria dewasa yang mapan dan tampan rupawan. Usianya baru sembilan belas namun sudah dipercaya kakaknya untuk mengurus cabang perusahaan di Konoha. Berkat tangan dinginnya serta kegigihan yang tiada habisnya, kini cabang perusahaan yang dipegang Sasuke sudah berkembang pesat dan menjadi semakin besar.

Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi itu membuat berbagai macam alat elektronik. Mulai dari yang berfungsi untuk rumah tangga sampai pendidikan. Uchiha corporation semakin tenar dan besar namanya karena pemimpin yang memiliki otak cerdas dan tangguh.

Namun dibalik kejayaan perusahaan yang sedang berkembang pesat itu tentu ada pengorbanan. Sasuke di usianya yang masih tergolong muda namun sudah lulus sarjana harus merelakan waktu akhir pekannya yang harusnya digunakan untuk beristirahat untuk terus bekerja.

Salahkan ego dan ambisi yang menginginkan perhatian dari ayah tercinta untuk diakui. Sasuke seperti manusia robot dan gila kerja. Dari senin sampai senin, dari pagi bertemu pagi. Sasuke hampir menjadikan ruangan kerjanya itu sebagai rumah kedua.

Sesuatu yang berlebihan tidak pernah berujung baik. Hal ini terbukti dari tubuh tegap itu yang hampir pingsan setelah bertemu klien. Kulitnya yang seputih susu nampak pucat bagaikan mayat. Matanya merah karena terus terjaga. Beruntung asisten pribadi yang setia membantunya sebelum jatuh mencium lantai keramik yang dingin.

"Kau baik-baik saja, Sasuke?" Juugo, asisten pribadi yang dipercaya Sasuke dan sudah seperti teman.

Nyatanya memang begitu, meski berwatak dingin tapi hati Sasuke sangat hangat.

Karin sang sekretaris nampak khawatir karena kejadian tiba-tiba yang tidak pernah terjadi didepan matanya. "Kau harus istirahat, Sasuke."

Yang dikhawatirkan justru tak peduli atas perhatian yang diberikan kedua temannya. Pemuda tampan itu berusaha kembali berdiri tegak meski kepalanya terasa pusing. Kini pandangannya berkunang-kunang.

"Aku hanya butuh air," ujarnya keras kepala.

Juugo yang memapah Sasuke semakin tak tenang. Diam-diam ia melirik Suigetsu memberi kode berupa geraka mulut tanpa suara.

Paham apa yang dimaksud temannya, pria bergigi runcing itu segera beranjak dari tempatnya diam-diam.

"Kau istirahat sebentar, Karin akan mengambilkan air untukmu," bersamaan dengan itu Juugo memapah Sasuke untuk duduk dikursi terdekat. Sementara Karin sudah pergi mencari air.

Kondisi Sasuke sangat memprihatinkan. Hanya melihat dari jarak jauh saja sudah terlihat jelas jika pria itu sedang sakit.

"Juugo," Sasuke memanggil lirih.

"Ya?"

"Aku ingin pulang," akhirnya keegoisan Sasuke luruh saat rasa sakit yang mendera tubuhnya semakin menjadi. Belum lagi rasa mual yang mendadak mendera tubuhnya yang mulai melemah.

Diam-diam Juugo tersenyum miris. Sudah 4 tahun ia, Sasuke, Karin dan Suigetsu bersama. Tapi Sasuke yang semakin berubah menjadi dingin dan keras kepala membuat teman-temannya merasa sedih dan prihatin. Harusnya Juugo sudah mengantisipasi jika hal ini terjadi, tapi ia justru lupa dan terus mengiyakan perkataan Sasuke. Sekarang lihat, untuk membuka mata saja sulit dilakukan oleh pria itu.

Tak lama Karin dan Suigetsu datang. Wanita berambut merah itu membantu Sasuke meminum air hangat sedangkan Suigetsu menyerahkan kunci mobil pada Juugo.

"Sudah kusiapkan mobilnya, tapi kau yang antar ya," Ujar Suigetsu ringan.

Mendengar perkataan Suigetsu, Sasuke langsung menggeleng cepat. Ia tak mau terus merepotkan orang disekitarnya.

Baby BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang