4. Pemakaman

14.7K 1.1K 336
                                    

Baby Baby by ChulZzinPang

Naruto by Masashi Kishimoto

.

SHOUNEN AI

.

SASUNARU | SASUKE*NARUTO |

SemeOlder!Sasuke X UkeYounger!Naruto | Papa!Sasuke*Baby!Naruto

.

Terima kasih kepada anda yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca cerita dari seorang amatir seperti saya. Setiap vote dan komentar yang anda berikan selalu menjadi motivasi saya untuk terus melanjutkan cerita ini.

.

Selamat membaca~

.

Langit yang begitu luas terbentang kini dihiasi oleh awan gelap. Suara gemuruh kian terdengar diiringi angin kencang yang membawa suasana mencekam. Debu dan dedaunan kering berterbangan, menerpa setiap wajah yang kini menundukan kepala didepan tiga buah batu nisan.

Tak ada yang bersuara ataupun sekedar beranjak dari sana. Semuanya menundukan kepala dengan baitan doa yang terus dipanjatkan didalam hati. Berharap satu hal yang sama; Terimalah mereka disisi Mu.

Seorang pendeta yang mengiringi doa mengangkat wajahnya setelah selesai memandu doa, ia menghampiri seorang pria dengan setelan rapi khas kepolisian dan tak lama pergi, disusul oleh beberapa yang lainnya. Para kolega bisnis yang tak hanya sekadar mencari muka tapi juga turut berduka turut meninggalkan tiga makam baru tersebut saat suara guntur dari langit kian terdengar menyeramkan.

"Kau pulang saja, Sasuke," seorang pemuda dengan setelan pakaian serba gelap menghampiri pemuda dengan seorang bayi dalam gendongan yang berpenampilan serupa. Sasuke, yang dimaksud bergeming tak menjawab ataupun sekedar menoleh. Tatapannya lurus pada tiap nama yang terukir indah di tiap nisan berbeda.

Namikaze Minato. Uzumaki Kushina. Jiraiya.

Ketiga jenazah yang kemarin ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan kini sudah dimakamkan. Fugaku selaku orang paling dekat bersedia mewakilkan dan mengurus segalanya.

Itachi menghela napas saat tak mendapat respon berarti dari adiknya. Pria yang usianya hampir menginjak kepala tiga itu menatap seorang bayi dalam gendongan sang adik, meraih kupluk kecil dan memakaikannya untuk menjaga tetap hangat. "Kau sangat tenang karena tahu mereka sudah disana, bukan?"

Bayi yang berada dalam gendongan Sasuke hanya menoleh sebentar. Tak memberi merespon lebih seperti biasa jika ada yang mengajak bicara. Netra biru yang biasa berpendar cerah nan ceria kini nampak mendung laiknya langit diatas sana.

Tak banyak yang tersisa saat keadaan sudah semakin gelap dan dingin. Satu persatu pergi dan meninggalkan keluarga Uchiha serta beberapa anggota kepolisian seperti Shisui, Ren, Izumo dan Kotetsu. Mereka pun berada disana bukan tanpa alasan.

Setelah mendengar perihal kematian kedua orang tua Naruto dalam kebakaran, Sasuke sudah siap untuk mengantar Naruto menemui kedua orang tuanya untuk yang terakhir kalinya. Anak itu tidak banyak tingkah ataupun merengek seperti biasa. Bahkan ketika lapar dan mengompol ia hanya diam sehingga membuat Sasuke dengan berat hati meminta Itachi membawakannya setelan pakaian baru.

Yah, Sasuke dengan kesiapannya menjadi seorang papa harus dilatih secara perlahan. Lupa memakaikan popok dan membawa baju ganti adalah hal wajar baginya.

Fugaku, Mikoto dan Itachi hadir untuk mewakili pemakaman yang berlangsung. Namikaze maupun Uzumaki tidak memiliki keluarga ataupun kerabat lain yang bisa melakukannya. Selain itu hubungan yang dekat antara perusahaan Uchiha dengan Namikaze juga menjadi alasan.

Baby BabyWhere stories live. Discover now