H - 77

468 41 6
                                    

Sooyoung fokus pada jalanan. Ia tampak berhati-hati dalam menyetir mobilnya. Maklum, Ia baru saja mendapat SIM dua bulan lalu sehingga masih agak kaku, apalagi jika harus membawa keluar kota seperti ini. Saking fokusnya, Ia tak sadar jika ponselnya berbunyi. Ia baru menyadari saat Ia mengecek ponselnya saat di lampu merah. Selepas lampu lalu lintas berubah berwarna hijau, Sooyoung meminggirkan mobilnya dan memasang headset ditelinganya mencoba menelepon balik kekasihnya itu.

“Halo. Kenapa telepon tadi?” Tanya Sooyoung sambil kembali menjalankan mobilnya.

“Ah enggak apa-apa. Kamu jadinya sama siapa ke bandara?” Jawab Sungjae dengan nada agak cemas.

“Sendiri, habisnya enggak ada yang bisa nganterin. Kamu sibuk latihan, Minta tolong ke Doyoung, orangnya lagi sakit. Ajak Yerin enggak guna, dia enggak bisa nyetir. Jadi sendiri saja."

Sungjae tertawa mendengar jawaban Sooyoung, "hahaha ke temen sendiri bilang enggak guna hahaha."

"Yerin ini slow laah."

"Bisa enggak kamu bawa mobilnya?"

"Bawa mobil sih enggak bisa dong oppa sayang... berat." Canda Sooyoung.

"Receh banget sih kamu hahaha. Nyetir aah maksudku. Bisa?"

"Ya bisa-bisa in saja deh, daripada enggak jemput Wendy eonni. Lagipula ke Incheon doang sih masih bisa lah. Pelan-pelan lah.."

"Sekarang sudah dimana?"

"Hmm sudah dekat kok. 10 menit an lagi juga nyampe bandara."

"Hoo ya ya sip deh. Maaf ya aku enggak bisa nganter. Hati-hati yaa. Jangan ngebut!"

"Tahu sendiri kecepatan aku bawa mobil enggak kalah sama anak kecil pakai sepeda roda 3 hehehe."

"Jangan kelambanan juga aaah. Bikin orang lain susah juga itu. Bisa ngehalangin kamu."

"Hahaha iya siap pak bos."

"Sudah ya aku tutup, biar kamu konsen. Bye sayang."

"Bye oppa."

Sooyoung kembali fokus menyetir. Sore ini Ia harus menjemput sepupunya yang dari kanada di bandara. Tak butuh waktu lama, Ia telah sampai bandara. Setelah mencari tempat parkir, Ia bergegas menuju terminal kedatangan. Ia takut terlambat, tapi untunglah, pesawat sepupunya itu delay 10 menit, sehingga saat Ia tiba, sepupunya itu juga baru tiba.

Setelah saling bersapa, memeluk melepas rindu setelah 1 tahun tidak bertemu, mereka berdua segera meninggalkan bandara dan menuju tempat makan yang tak jauh dari bandara.

Mereka langsung memesan makan dan sambil menunggu pesanan mereka bertanya kabar masing-masing.

"Sista, gimana kuliah kamu?" Tanya Sepupu Sooyoung, Wendy.

"Ya baik... aku lagi mau bikin proyek tugas akhir, tapi gitu deh dosennya sibuk banget, jadi susah banget mau konsultasinya. Jadi ya sama anak-anak latihan saja vokalnya." Jawab Sooyoung "Kakak Wendy bakalan berapa lama di Korea?"

"Hmm mungkin sekitar 3 minggu sampai 1 bulan. Lihat nanti."

"Tapi tumben eonni ke Korea sebelum musim liburan. Ada apa?"

"Aku mau ngambil data buat tesisku. Sebenarnya ngambil datanya sih paling cuman seminggu, tapi nanggung kan sudah kesini kalau cuman bentar. Jadi sekalian deh main dulu lah."

"Terus gimana kehidupan S2? Nemu jodoh enggak?" Goda Sooyoung jahil

"Hahahaha jodoh. Masih muda. Santai saja lagi."

Trust [COMPLETED]Where stories live. Discover now