(17+) Cinta bukan tentang mendapatka tapi Cinta tentang pengorban
itu lah Ranveer dan ishani Cinta dari kecil yang melewati seribu pengorbanan demi kebahagiaan pasangannya
setiap masalah datang .... kebagian telah d siapkan didepan mata
ishani ad...
Ranveer bergegas membawa air suci persembahan dengan terburu Buru shikar mengikuti nya dari belakang "Yatuhan lindungi ishani ku " oceh ranveer sepanjang jalan
Sesampainya di rumah sakit ranveer Melihat amba dan yang lain menangis didepan ruangan
Shikar dan ranveer berlari menuju arah mereka ,shikar menenangkan air suci yang sejak tadi di pegang ranveer
"Ada apa ibu, "ranveer bertanya pada amba tapi amba tidak bisa berkata sepatakata pun dia hanya memangis dan menangis
"Ibu jawab aku bu " lanjut ranveer
"Dokter... Dokkkk dddokkkterrrrr teellll" amba tak sanggup melanjutkan penjelasannya Ranveer berlari melihat apa yang terjadi di dalam lewat jendala Terlihat suster melepas semua alat bantu di tubuh ishani,hanya selang oksigen Yang tersisa di hidungnya kaki ranveer seakan lemas tak sanggup menyangga badannya ranveer berulang kali memanggil ishani Ranveer tak sanggup melihat ishani terbaring tak berdaya di sana Ranveer berlari menggedor ngedor pintu ruangan seorang suster keluar bersama dokter tanpa minta penjelasan ranveer berlari mendekati ishani
"Ishani, ishani bangun lah ishani kau tidak boleh seperti ini, aku tidak bisa membiarkan mu diam seperti ini, ishani ishani apa kau tak ingin melihat ku, apa kau tak merindukan ku ishani anak kita anak kita dia ingin merasakan pelukan mu, bangun lah peluk anak kita ishani, apa kau tak ingin melihat senyum cantiknya, dia seperti mu ishani ishaniii bangun lahhhhhh,ishani" ranveer meluk ishani menangis tak henti henti
"Ranveer berikan air ini pada nya ,ayo ranveer" suruh shikar amba dan lainnya tak sanggup untuk masuk kedalam ruangan
Ranveer pun memberikan ishani air suci itu sedikit demi seedikit ,,, tapi ishani sama sekali tak menunjukan reaksinya
Ranveer tersadar dari tangisnya dia berlari keluar menuju ruang bayi nya tanpa menghiraukan siapaun Ranveer melihat suster sedang menenangkan bayinya yang terus saja menangis
"Suster ,berikan anak ku pada ku " pinta ranveer
"Tapi tuan dia tidak boleh dibawa keluar dari sini " jawab suster
"Apa kau tidak melihat bayi ku menangis sejak tadi ,dan kau tak bisa menenangkannya ,aku akan membawa nya keruangan ibu nya ,dan dia akan merasa aman ,saat seorang anak di pisahkan dari ibu nya hanya rasa takut yang tersisa"ranveer mengambil paksa anaknya dan bergegasembawa nya ke ruangan ishani
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Apa yang akan ranveer lakukan " tanya amba pada khailas terheran
Namun ranveer sama sekali tak menghiraukan nya
Ranveer mencium kening bayi nya, mendekat pada ishani Kini wajah bayi menempel tepat di pipi ishani
"Sayang, bangunkan ibu mu, dia terlalu lama tertidur ayah ingin kita bersama sama melewati hari, ayah telah melewatkan banyak rintangan dalam Cinta ,Cinta ibu mu, apa kau tau syank Cinta ibu dan ayah kini telah lengakap karena mu,bangunkan lah ibu mu nak bangun kan dia " ranveer mencium pipi nya menangis memandangi ishani
Bayi kecil itu menangis sangat keras, membuat amba dan semuanya masuk kedalam ruangan dengan cemas
"Ishani kau dengar, kau dengar ishani anak kita menangis, ayo ishani kau gendong dia pasti dia akan berhenti menangis, kasihani lah anak ini ishani peluk dia berikan senyum manis mu pada nya ishani " ranveer tetap saja membiarkan bayinya berada disebelah ishani
Tangis ranveer seketika terhenti saat melihat air mata di ujung mata ishani, semakin deras amba bergegas mendekat lebih dekat saat melihat gerakan jari ishani
"Ya dewaaaaa,,,, shikar panggilkan dokter nya " amba mengelus rambut ishani menguatkan ishani agar segera membuka matanya nya
Tangisan bayi itu semakin pecah namun ranveer yakin ishani akan berjuang membuka mata nya demi anak nya Tak lama dokter memasuki ruangan ishani bergegas memeriksanya