Sinar mentari telah menyinari dunia pagi ini....
Mumbai sudah menunjukan pukul 08.00 pagi
Membuat ranveer panik karna harus tepat Sampai di kantor ,,,,
Ranveer menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya , namun seketika waktu seakan berhenti saat melihat wajah cantik yang tengah tertidur pulas di sampingnya dengan selimut yang sama masih menutupi tubuh Indah istrinya"Selamat pagi sayang " bisik ranveer mengecup kening ishani
Namun tidak ada reaksi apapun dari nya,,, ranveer kembali merebah dan memeluk tubuh nya sesaat"Ishani,,, bangun ini sudah jam 8 " bisik ranveer lirih ,memejamkan mata di dada ishani
"Haaaaa jam 8 ,,tidak tidak aku harus bersiap,,,, " ranveer nampak panik segera bangkit dari ranjang meninggalkan ishani
"Ada apa ranveer,, kenapa kau berisik " gumam ishani membuka mata nya
"Ishani ini sudah jam 8 ,,, bangun lah " ishani lebih terkejut mendengar ucapan ranveer
******
Kegelisahan kini menyelimuti hati Khanca karna tidak mendapat penjelasan apapun dari shivannya atau pun shikar,,
Shivannya yang tengah mengganti pakaian Qya nampak tenang dengan ocehan khanca sejak kemarin"Kita mau kemana ibu, " tanya Qya polos
"Jalan jalan,,, Qya ingin kemana???? " tanya Shivannya tegang
"Kakak Qey " ucap Qya seketika shivannya menatap nya dalam
"Tidak,, kita akan ke moll hari ini,,,, " lanjut shivannya
"Kenapa shivannya,,, Qya kan ingin bertemu Qey, kasihan Qya " cetus khanca
"Tidak ibu,,, aku akan ke mall " ucap shivannya kesal
Bergegas shivannya mengambil tas nya dan menggandeng Qya yang sudah rapi dan cantik keluar dari kamar nya
"Shikar,,, ayo kita berangkat " shikar hanya mengangguk dan bangkit dari dududk nya saat mendapat perintah dari shivannya
Nampak jelas di wajah Shikar kegundahan dan kegelisahan dia pendam kini
Baru beberapa langkah shivannya keluar dari pintu rumah nya,,
Tiba tiba langkah nya terhenti saat melihat sosok yang ingin di hindari siang ini malah berdiri di hadapannya"Kent " seru Qya tersenyum bahagia melepaskan genggaman tangan Shivannya berlari mendekati ishani dan Kent
"Cantik " sapa ishani memegang dagu Qya sesaat sebelum pandangannya beralih kearah shikar
"Mau kabur kemana shikar bukan kah kau sudah Janji,, siang ini kita akan tes DNA untuk Qya " ujar ishani
"Qya anak ku tidak perlu DNA, kau gila ishani " seru shivannya menghentikan senyum dari Qya dan Kent berubah jadi tegang
"Ibu,, kenapa " Qya berlari memeluk shivannya
"Kenapa kau membentak bibi " ucap Qya polos
"Bawah Qya dan Kent ke dalam mobil " pinta shikar
"Tapi shikar,, " jetus shivannya tidak terima
"Shivannya " gumam shikar kesal
Shivannya melangkah meninggalkan shikar dan ishani disana"Ishani,,jika kau ingin melakukan tes DNA,, bawah ranveer dan bibi amba bersama mu,,, " ucap shikar pasra
"Tentu,, karna kau dan ibu lah yang mengawali masalah ini,,, jadi kalian berdua yang harus mengahiri nya shikar " kesal ishani membalikan tubuh nya
"Tuhan aku mohon tunjukan kebenaran ini " bisik ishani dalam hatinya sembari melangkah ke mobil
******
Rapat telah usai,, bergegas ranveer mengambil hp di dalam saku nya yang sembari tadi bergetar ,
Terlihat beberapa notif panggilan dan pesan dari ishaniIshani
"Ranveer ,Segeralah datang ke rumah sakit yudistira, ini sangat penting "Berdebar hati ranveer saat membaca pesan yang ishani kirimkan ,, banyak pikiran negatif yang muncul seketika,beberapa kali ranveer menghubungi ishani namun tidak ada jawaban dari nya
Bergegas ranveer meninggalkan kantor nya menuju rumah sakit******
Semua orang nampak gelisah di depan ruangan dokter,, ishani terus saja memandangi amba yang tidak tenang sejak datang,,,
Ishani sengaja tidak pernah menanyakan langsung maslah ini pada amba,,, karna ishani tidak ingin berlama lama menampung alasan alasan yang amba berikan seperti shikar,,, hingga amba sangat terkejut saat ishani memintannya datang kerumah sakit untuk keperluan ini"Ishani " seru seseorang dari koridor arah belakang membuat semua orang menoleh secara bersama kearahnya
"Ranveer" bisik ishani lirih,,, melangkah cepat mendekati ranveer dan menghentikan langkah nya di jarak sekitar 20 meter dari shikar dan amba
Ishani mencoba menjelaskan apa yang terjadi,, sesaat nampak wajah kecewa dari wajah ranveer untuk ishani namun tak lama ranveer memeluk ishani yang menangis dan mengajak nya mendekat kesemua orang"Apa semua ini benara ibu " ucap ranveer tegang
"Apa ranveer,, ibu tidak mengerti " ranveer memalingkan wajahnya mencoba mengendalikan diri menatap shikar tajam,, ishani beberapa kali mengusap pundak ranveer menyuruhnya duduk
"Ibu, bisakah kau mengantar ku kekamar kecil "ucap Qya di balas senyum tipis oleh shivannya
Ishani memperhatikan langakah Shivannya dan Qya yang mulai menghilang dari pandangannyaLangkah shivannya terhenti di depan ruangan lab yang di lewati setelah dari kamar mandi,
Shivannya mengingat apa yang di ucapkan shikar waktu Qya sakit, dan membutuhkan donor darah,,shivannya sangat heran kenapa diantara mereka golongan darah tidak ada yang cocok dengan Nya dan betapa mengejutkannya saat shikar melontarkan kata yang sampai saat ini membuat shivannya ketakutan setengah mati"Karna Qya anak Ranveer dan ishani " ucar shikar saat itu
Shivannya menyuruh Qya tetap diam duduk disana hingga shivannya kembali pada nya,,,,
Perlahan shivannya memasuki ruangan tersebut dengan keyakinan luar biasa,,,
Nampak terlihat satu petugas disana,bergegas shivannya dengan yakin menghampirinya dan berbincang beberapa waktu....****BERSAMBUNG*****

ESTÁS LEYENDO
Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅
Romance(17+) Cinta bukan tentang mendapatka tapi Cinta tentang pengorban itu lah Ranveer dan ishani Cinta dari kecil yang melewati seribu pengorbanan demi kebahagiaan pasangannya setiap masalah datang .... kebagian telah d siapkan didepan mata ishani ad...