OTW Masa Lalu

14.2K 374 1
                                    

             Pagi ini lapangan SMA Glory sudah penuh dengan murid-murid kelas X serta para orang tua yang mengantarkan anak tersayang mereka. Bus yang menjadi kendaraan mereka menuju Jogja sudah terparkir dilapangan sekolah mereka yang luasnya itu bisa membuat orang pingsan hanya dengan dua kali lari mengelilingnya. Semua murid mengenakan baju bebas karena memang ini adalah acara tour wisata jadi tidaklah terlalu resmi , namun mereka disarankan untuk membawa jas almamater sekolah mereka yang berwarna coklas keemasan dengan logo sekolah mereka disisi kiri.

             Rika dan Arjuna sudah sampat dari jam lima pagi tadi karena mereka harus mengurus seluruh keperluan kelas mereka yang dimana itu menjadi tanggung jawab mereka karena jadi panitia. Sudah beberapa kali Arjuna dan Rika bolak-balik membawa barang-barang yang diperlukan seluruh peserta tour kedalam bagasi bus tersebut.

            " Guys gue minta kalian baris ya , sepuluh menit lagi bakal ada apel bentar dari kepsek sama ketua panitia " Arjuna menepuk tangannya sehingga membuat seluruh teman-teman satu kelasnya melihat kearahnya.

               " Okay " Jawab mereka bersamaan.

                " Good , gue tinggal " Arjuna langsung berlari untuk melanjutkan tugasnya.

                  Setelah sepuluh menit semua panitia menyelesaikan tugasnya , mereka langsung berkumpul dan bersorak untuk menyemangati diri mereka sendiri sebagai panitia acara tersebut.

                  Rika dan Arjuna kembali kebagian kelas mereka tapi Rika hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas karena belum ada satupun dari teman mereka yang membentuk barisan.

                " Lo bilang udah bikin barisan ?" Kata Rika melihat Arjuna sambil menggelengkan kepalanya.

                   " Woy lo pada budek apa ! " Teriakan Arjuna membuat semua anak kelasannya diam.

                    Sejak datang tadi memang mood Arjuna sudah buruk entah karena apa. Padahal Rika sudah berusaha untuk membuat Arjuna memberi tahu apa alasan hingga membuat moodnya jelek seperti ini.

                    " Jun pelan-pelan " Kata Rika menepuh bahu Arjuna.

                  Anak-anak perempuan yang tadi sedang mengobrol masih diam tidak berani bicara , sedangkan anak cowoknya sudah mulai berisik lagi.

                 " Guys baris dong , apa sih susahnya sih " Kata Rika sambil menghela nafasnya.

                Anak perempuan yang tadi diam langsung membentuk barisan begitu pula dengan beberapa anak laki-laki yang langsung mengikuti baris dibelakang kecuali Bimo.

                 " Bim baris dong " Kata Rika sambil berdecak kesal.

                  " Lo siapa nyuruh gue ?" Kata Bimo menantang.

                  " Gue panitia lo , kalo nggak mau ikut aturan gue bakal coret nama lo " Kata Rika sambil melebarkan matanya.

              Bimo hanya berdecak kesal lalu mulai menggerakan kakinya kedalam barisan.

             " Pagi semuanya " Suara Faisal terdengar dari pengeras suara yang dia pegang.

              " Pagiiiiii " Jawab semua orang yang ada dilapangan bersamaan.

               " Hari ini kita bakal jalan jam tujuh pas , tapi sebelum itu gue cuma mau bilang pastiin semua barang-barang yang kalian butuhin udah ada ditas kalian masing-masing dan sebelum itu kita ada sambutan dari kepala sekolah kita terlebih dahulu " Faisal memberikan pengeras suara itu kepada seorang perempuan yang mengenakan jilbab serta kacamata dengan lensa yang cukup tebal.

Benci Tapi Cinta ( FIN )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora