Ghost In School

fear

.
.
.
.
.
.
.
Jihoon tak habis fikir. Kemarin ia masih bisa melihat senyuman teman temannya. Tapi sekarang?

Jihoon yang awalnya memperkuat diri, kini perlahan rintuh. Jihoon mulai ketakutan.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Baik, kita ulang ke beberapa jam,  penyebab ketakutan yang luar biasa bagi park jihoon

Flashback

Beberapa jam yang lalu.

"Tidak salah lagi! Pak songki lah pelakunya!" kata sewoon emosi

Ya, kini teman teman minhyun dan kekasihnya berkumpul di kelas hyunbin yang sudah kosong. Entah pada kemana murid muridnya.

"Tapi kita tidak bisa langsung menyergapnya kan?" kata seungwoo

"Yatuhan! Ini sudah jelas kak!" balas sewoon

"Sewoonie, sudah tenang. Jangan emosi" jaehwan mengusap punghung sewoon lembut agar sewoon tidak mengamuk lagi.

"Kak, kita masih pinya petunjuk lain. 6-6 apa itu?" sahut seonho

Seketika semuanya menatap seonho.

"Pak songki, berbadan tinggi, berambut pirang. Memang sama seperti cluenya. Tapi, apa itu 6-6?" jelas seonho serius

"Sepertinya loker" kata jihoon tiba tiba

"Atau rak buku perpustakaan?" sahut doyoung.

"Sudah.. Kita tetapkan pak songki lah pelakunya. Tapi kita harus menemukan bukti yang lain. Mengerti?"

"Ya!"

Grek

"Permisi, hyungseob-ssi, seungwoo-ssi kalian dipanggil pak seungmin" tiba tiba saja ada murid yang masuk.

"Baiklah, terima kasih" balas doyoung yang kebetulan dekat murid itu.

"Jja, kita keluar dulu. Jangan berpencar!" lalu seungwoo dan hyungseob meminggalkan kelas itu.

.

Tiga puluh menit berlalu, mereka masih menunggu hyungseob dan seungwoo dikelas hyunbin.

DUAR!!!

"APA ITU??" Pekik daehwi terkejut

Cepat cepat mereka melihat kearah luar, hyunbin membuka jendelanya lebar lebar agar bisa melihat kejadian.

"Ruang olahraga runtuh" guman haknyeon

Mereka menatap ruang olahraga dengan tatapan iba.

Tiba tiba saja, tubuh euiwoong tetsentak. Menandakan jika ia kerasukan lagi.

"Pergilah! Temui teman kalian!!!" seru hantu yang merasuki euiwoong

"Kau siapa?" tanya jihoon

Haknyeon mencoba menyentuh euiwoong, tapi euiwoong menepisnya.

"Jangan sentuh aku! Jika kalian ingin teman kalian hidup, maka temui dia!" suara euiwoong menjadi seperti perempuan.

"Dan kau!" euiwoong melangkah kearah daniel, menarik kerah daniel kasar.

"Hei! Apa yang kau lakukan?" seru minhyun

"Jika kau ingim kekasihmu hidup, selamatkan dia" setelah itu, tubuh euiwoong melemas dan ia tak sadarkan diri.
Refleks, daniel menangkap tubuh mungil euiwoong.