24. Jungkook Tau

1.2K 126 16
                                    

Wenwen.Son

Bisa nggak kita ketemu? Besok. Penting. Aku tunggu di rooftop sehabis olahraga.

-

Wendy sedang duduk sambil menormalkan nafasnya. Dia baru saja selesai olahraga. Bahkan dia belum ganti baju. Ya, Wendy sedang menunggu seseorang.

Krriett..

Ada yang membuka pintu. Wendy menoleh. Dia tersenyum. "Akhirnya datang juga kamu," kata Wendy begitu orang yang membuka pintu itu duduk disampingnya.

"Nih, minum dulu. Kamu pasti capek," kata Wendy sambil memberikan sebotol air mineral.

"Thanks."

"Tadi, larimu cepat sekali. Pantes kamu dapet nilai tertinggi," celetuk Wendy.

Yang mendengar hanya tertawa. "Ngomong-ngomong, ada apa? Kok ngajak ketemuan? Privat lagi?"

"Aku mau ngasih tau rahasia besar."

"Hmmm? Tentang?"

"Yeri."

"Rahasia apa itu?"

"Kook, tapi janji. Jangan sampe ada yang tau kalau aku yang nyeritain semua ke kamu."

Jungkook menaikkan sebelah alisnya. "Memang kenapa?"

"Aku juga takut."

"Kenapa pada takut sih? Siapa yang ditakuti?"

Wendy menarik nafas, lalu dikeluarkan. Menarik nafas lagi, lalu dikeluarkan lagi.. Sampe kelima atau keenam kalinya, "Kak, jangan kayak gitu. Aneh ngeliatnya," kata Jungkook.

"Bentar Kook. Susah," lalu Wendy menarik nafas lagi. Lalu dihembuskan lagi. "AkumohonlindungiYeridariJungJaehyun," wendy ngerap. =_=

"Ey? Siapa kak? Jung Jaehyun? Jaehyun Hwayang?"

Wendy mengangguk.

"Kenapa?"

"Dia bahaya. Dia itu psikopat," Wendy berhenti sejenak. Sementara Jungkook mengernyit. Bingung dengan penyataan Wendy. "Aku pernah melihat dengan mata kepalaku sendiri..." tiba-tiba Wendy menangis.

"Kak Wen?"

"Dia... yang... buat... Yeri.... nyaris gila," tangis Wendy makin pecah. Jungkook memeluk Wendy. Menenangkan Wendy.

"Tenang dulu, kak. Bagaimana kakak bisa cerita kalau nangis kayak gini."

Hening ..

Wendy mengusap air matanya. Dia menarik napas lalu menghembuskan mapasnya secara kasar.

"Jungkook. Jauhkan Jaehyun dari Yeri. Dia psikopat gila-nggak-berhati-nurani-nggak-punya-otak-sadis-nggak-berperi kemanusiaan-nggak..."

"Kak," Jungkook memotong perkataan Wendy. Lebih tepatnya rapp Wendy. "Pelan-pelan napa. Nggak paham ini."

"Kook, aku udah lama mendem ini. Tapi aku takut mau ngungkapin semuanya. Kau tau, aku melihat Jaehyun menyiksa seorang pria. Aku rasa dia ayah Jaehyun. Dan..."

"Disana... aku melihat Jaehyun sedang mengikat Yeri. Kamu tau? Jaehyun menyiksa, membunuh dan menelantarkan mayatnya!," lanjut Wendy.

"Apa benar kak?"

"Apa kamu pikir aku bohong?!!!"
"Aku diam karena aku takut. Dia bisa melakukan apa saja, Kook. Aku diam juga karena aku pikir dia sudah normal. Tapi aku sadar sekarang. Psikopat tetaplah psikopat."

Jungkook hanya diam.

"Kau ingat sewaktu anak Hwayang ngajak ribut sampe Yeri pingsan karena marah pada Jongdae? Apa Yeri histeris ketemu anak Hwayang?"

I NEED YOU, MY DEAR √Where stories live. Discover now