#1. Who is he?

15.6K 1.2K 116
                                    


♔♔♔

Beep beep

Suara jam beker milik seorang gadis yang masih setia berada di bawah selimut bergambar 'Olaf' dari kartun frozen itu, berbunyi dan menunjukkan waktu pukul tujuh pagi. Meski beker itu sudah berbunyi sedari tadi, namun tidak ada niatan dari sang pemilik untuk bergerak mematikannya atau pun mungkin bangun dari tidur nyenyaknya.

Ya, gadis SMA yang akrab di panggil Wendy ini memang sedikit lembur semalam, karena ia baru saja pindah ke rumah barunya. Sejak semalam gadis itu terus membenahi letak kamarnya bersama beberapan pembantu, karena Wendy tidak akan nyaman jika letak barang-barang di kamarnya tidak sesuai dengan apa yang ia mau.

Bahkan saking mengantuknya, ia bahkan tidak menyadari ketika seseorang membuka pintu kamar Wendy tanpa mengetuk lebih dahulu.

Pria berambut cokelat menutup telinganya yang mungkin hampir tuli mendengar jam beker itu terus berbunyi dari tadi, kini pria itu berpikir jika gadis yang selalu ia panggil 'noona' itu sudah tuli. Benar, kan?

Bagaimana mungkin ia tidak mendengar suara jam beker yang yang sangat keras ini?

Akhirnya pemudia itu mengulurkan tangannya untuk mematikan suara beker tersebut.

"Ah, sebenarnya jam berapa gadis ini tidur, hingga membuatnya telat seperti ini?"

Tanpa menunggu lama, pria bernama Mark itu menyibakkan selimut itu dari tubuh kakak perempuannya dengan kasar.

"Noona bangun!" serunya agak keras.

Namun sepertinya gadis itu tidak merespon apa pun.

"Noona, cepat bangun! Ini sudah jam tujuh!" kini suara Mark semakin meninggi sambil mengguncang pelan lengan gadis itu.

"Aku tahu, Mark," ucap Wendy menjawab.

"Cepatlah, appa dan eomma menunggu di meja makan," ucap Mark final lalu pergi dari kamar tersebut.

Wendy yang masih mengantuk, harus rela meninggalkan acara tidur indahnya di pagi ini, karena benar kata sang adik, ia harus bersiap ke sekolah.

Gadis itu menegakkan tubuhnya sambil mengucek kedua matanya. Benar-benar menggemaskan melihatnya baru bangun seperti ini , namun meski terlihat menggemaskan, gadis itu jarang tersenyum dan sedikit berbicara. Semua itu karena insiden beberapa tahun yang lalu, saat Wendy mendengar ibunya meninggal dalam kecelakaan yang cukup besar, membuatnya menjadi sosok yang sulit untuk bergaul.

Wendy cenderung tertutup, namun bukanlah pribadi yang tidak acuh. Dia ramah, namun tidak pada orang baru.

♔♔♔

Empat puluh menit berlalu, Wendy sudah siap dengan seragam sekolahnya yang nampak sangat pas membalut tubuh mungilnya.

Tidak menunggu lama, Wendy mengambil tas ransel berwarna hitamnya dan menggendong tas tersebut untuk turun menuju meja makan.

Ayah Wendy bernama Son Hyun Jae. Sejak sekolah dasar, Wendy tinggal bersama kakek dan neneknya di Canada hingga kelas satu SMA. Dan sekarang Wendy pindah ke Negara asalnya, untuk melanjutkan pendidikan SMA-nya di Seoul.

Ia memiliki seorang adik yang hanya berbeda setahun dengannya bernama Son Mark, yang kini sudah menginjak bangku SMA. Sejak dulu, Mark tinggal bersama ayahnya, dan Wendy tidak pernah mempermasalahkan hal itu, karena ia juga bahagia menemani kakek dan neneknya di sana.

• The Perfect Mate | Wenyeol | NEW VERSIONDonde viven las historias. Descúbrelo ahora