#27. Miss Me ?

3.3K 430 121
                                    


After 5 years.

***

Wendy membawa beberapa bukunya menuju perpustakaan. Terkadang ia tersenyum pada beberapa guru yang ia lewati. Dan ketika hampir sampai pada pintu perpustakaan, Wendy melonjak kaget karena seseorang dengan lancangnya menaiki skateboard dan hampir menabraknya.

Untung saja buku-buku tebal itu tidak terjatuh. Wendy menatap kesal pria yang sekarang sedang menyengir padanya. Ingin sekali Wendy memukul kepala pria itu namun ia urungkan karena memegang buku-buku ini.

"Tao!" bentak Wendy kesal

Pria Huang itu hanya tersenyum sambil mengusap rambut Wendy dengan lembut, "Perlu bantuan, Wen?" tanyanya dengan lembut.

Dan sebelum Wendy menjawab, pria itu lebih dulu mengambil buku-buku itu dari tangan Wendy.

"Terima kasih." Ucap Wendy tersenyum lalu menemani Tao ke dalam perpustakaan.

"Sudah merasa kuat, ya?" tanya Tao melirik Wendy di sebelahnya.

Gadis itu tersenyum kecil untuk meresponi ucapan Tao, "Jika aku tidak merasa begitu, semua pelajaran yang aku dapatkan di sini selama lima tahun akan sia-sia, Tao," ucap Wendy terkekeh.

"Wah, benar. Sudah lima tahun berlalu. Kau tidak rindu Korea?" tanya Tao sambil mengembalikan buku-buku tersebut ke tempatnya semula.

Wendy yang ikut membantu hanya tersenyum lalu menjawab, "Tentu aku merindukan Korea." Jawabnya singkat membuat Tao menatap gadis cantik itu sebentar.

"Lalu? Kenapa tidak pulang ke sana?" tanya Tao bingung setelah menyimpan buku terakhir ke atas rak buku.

Wendy menghela napasnya lalu menatap Tao dengan senyuman khasnya, "Hmm..karena aku masih kuliah di sini." Ucapnya tersenyum.

"Kau tidak sedih putus dari Chanyeol?"

"Dia yang memutuskanku. Lagi pula kami sudah berpisah 2 tahun yang lalu. Jangan dibahas lagi." Kata Wendy tersenyum masam. Namun Tao tahu jika gadis Son itu sedang menyimpan kesakitannya sendiri.

"Ayah Chanyeol merestui kalian, kan?"

Wendy mengangguk tersenyum. "Mungkin Chanyeol marah padaku karena memutuskan untuk melanjutkan kuliahku di sini." Kata Wendy tersenyum kecut lagi. Tao menghela napasnya kemudian mengusap kepala Wendy.

"Kau masih mencintainya, ya?"

"Hmm...ya, mungkin?" Wendy tertawa renyah. Tidak yakin dengan yang ia ucapkan.

"Traktir aku! Kau berjanji akan mentraktirku makan di kantin jika aku lulus tes kemarin, kan?" ucap Wendy sambil mengapit lengan Tao.

"Aku sibuk! Harus menjaga beberapa murid baru di sekolah," kata Tao cepat.

Wendy mengerucutkan bibirnya kesal membuat Tao gemas dan langsung mencubit pipi gadis itu, "Haha. Mukamu jelek tahu!" ejek Tao dan hanya dibalas tatapan jengah dari Wendy.

"Bercanda, Wen!" kata Tao kemudian menggandeng gadis itu untuk menuju kantin.

Dan seperti biasa, sikap keduanya akan menjadi perbincangan bagi murid-murid di Envious. Mereka akan menggosipkan Wendy adalah pacar Tao dan sebagainya. Namun, Wendy tidak pernah mendengar ucapan itu. Ia malas untuk menanggapi ucapan bodoh tersebut.

***

Five years ago

"Tapi bagaimana jika aku tidak bisa merestui kalian?"

Wendy menegang mendengarnya. Tangannya tiba-tiba terkepal kuat dan dadanya sesak. Apalagi ini? Tidakkah cukup Tuhan memberikan cobaan demi cobaan untuk hubungan mereka? Dari tidak mendapat restu ayahnya, kemudian Oblivion. Dan sekarang ayah Chanyeol tidak mau merestui hubungan mereka?

• The Perfect Mate | Wenyeol | NEW VERSIONWhere stories live. Discover now