Dikala ku merenungkan arti hidup ini dibawah rembulan ditemani semilir angin, tanpa sadar kulihat sang bulan bersinar terang sendirian.
Kutatap dirinya sembari berkata "Hai bulan, tahukah kau akan arti hidup ini ?"
Setelah itu lama kutunggu jawaban tak berarti dari sesuatu yang tak pasti.
Tanpa ku bayangkan sang bulan menjawab "Hai manusia, telah ku perhatikan seribu masa, dan di bawah kolong langit itu telah ku lihat beribu derita, hai manusia, tak dapat ku jawab pertanyaan mu karena jawabannya hanya milik Tuhan semata."
Tak puas dengan jawaban sang bulan, sesaat kemudian ku pandangi sekeliling mencari sumber jawaban, sampai mataku terhenti melihat rumput tinggi di ujung jalan.
Ku datangi mereka dan kutanya "Hai rumput, tahukah kalian arti hidup ini ?"
Ku dengar mereka perlahan berbisik, entah apa yang mereka perbincangankan.
Akhirnya ilalang tertinggi mengangkat kepalanya dan berbisik pelan ketelinga ku "Hai manusia, waktu hidup kami begitu singkat, yang kami tahu hanyalah menghidupi hidup kami, apadaya kami dibandingkan kalian manusia yang berumur lebih panjang dan berakal budi, maaf manusia, tak dapat kami jawab pertanyaan mu karena kami hanya mengikuti kehendak Sang Pencipta bagi kami, tanpa tahu apa artinya."
Sekali lagi aku terdiam merenung, haruskah aku hentikan pencarian arti hidup ini dan hanya hidup begitu saja ?
Tapi apalah gunanya hidup tanpa arti ?
Atau haruskah ku memberanikan diri tuk bertanya pada Sang Pencipta ?
Hah, sungguh membingungkan jawaban mereka ....
CZYTASZ
THE TRUTH
PoezjaHanya sekumpulan tulisan dari remaja yang mencoba mengerti dunia apa adanya ... Seorang remaja yang merasa asing di dunia yang ditinggalinya ... Mungkin jika kalian membaca tulisan ini, kalian akan mengerti kenapa remaja itu menganggap dunia ini asi...
