Berteman Namun Masih Sendirian

91 8 4
                                    

16 august 2017

Berteman namun masih sendirian

Entah mengapa kekosongan dalam dada ini terasa begitu kuat malam ini ...

Kesedihan yang seperti biasa tak dapat digambarkan kata-kata ...
Tak terucap sakitnya ...

Namun tak ku mengerti mengapa bisa begini ...

Pikirku, haruslah ku bahagia ...
mengapa ?

Karena telah bebas aku dari kurungan sepi tanpa teman ini ...
Karena sekarang ku punya teman disisi ...
Dan karena ku tak lagi sendiri ...

Awalnya, ku rasa bahagia yang luarbiasa ...
Namun berakhir sama seperti yang sudah-sudah ...

Entah darimana sebuah rasa tiba-tiba mencengkram dada ...
Sehingga ku rasa lemah tak berdaya ...
Sebuah rasa yang penuh keraguan dan tanda tanya tanpa kepastian ...

Disertai bisikan kejam yang berkata :

Berhak kah kau bahagia?
Benarkah mereka jujur adanya?
Mau kah mereka menerima mu apa adanya ?

Sungguh pertanyaan yang menyakitkan dan membingungkan ...

Pertanyaan yang mengingatkan ku mengapa aku menutupi diri selama ini ...
Mengurung diri dalam ilusi dan imajinasi ku sendiri tanpa peduli akan reality ...

Masih ku ingat alasan-alasan itu ...
Alasan yang mungkin terdengar pengecut bagi yang lain ...

Aku menutup diri karena "Takut" ...

Takut akan dikhinati ...
Takut akan dijauhi dikala mereka benar mengenalku nanti ...
Takut mengecewakan mereka dan diri sendiri ...
Takut tak dapat berdiri setingkat mereka kini ...
Takut jikalau ku terlalu bahagia, sesuatu yang teramat buruk bakal terjadi ...

Dan untuk alasan "Takut" itulah ku menutup diri ...

Dan tulisan ini ku akhir dengan sebuah tanya

"Bukankah kau tak akan pernah dikhinati jika kau tak pernah mendekati ?"

THE TRUTHМесто, где живут истории. Откройте их для себя