Dia yang tak lagi ku sembah

60 1 1
                                    

25 December 2015

Dikala ku berdiri ditengah umat yang taat menyembah ...

Di temani lagu-lagu rohani yang menggema bersahutan ...

Di malam yang katanya suci ...

Aku menunduk perlahan seakan ikut terbawa suasana malam yang katanya penuh berkah ini ...

Namun kebenarannya aku hanya berpura-pura ...

Tak kusembah lagi Dia ...

Hanya mulut ku yang ikut terbuka seakan memuji-NYA namun hati ku diam tak bersuara ...

Kemudian dalam senyap ...

Sebuah suara lirih berbisik
"sejak kapan kau jadi munafik ?"

Ku coba membela diri dengan berkata "memangnya aku punya pilihan ?"

Suara itu kembali berbisik, kali ini kata-katanya kejam menusuk
"Bukankah kau memang yang terbaik dalam membuat alasan ?"

Aku mengerti tak ada guna ku berdebat dengannya ...

Aku terdiam sejenak dan sebelum ia kembali berkata-kata, ku hardik dia
"Tak bisakah kau biarkan aku sendiri kali ini saja ?"

Beberapa lama, suasana kembali hening ....

Hanya suara yang pemimpin agama yang terdengar ...
Mengucap doa berkat bagi umat ...
Mengucap syukur atas nikmat ...
Mengucap ayat-ayat penguat ...

Sebelum amin terdengar, suara itu berbisik lagi
"Kau tahu ini salah, berpura-pura menyembah dia yang tak lagi kau percaya dengan alasan sepele belaka, tak kau sadari kah, kau sekarang sama seperti mereka ?"

"Kau sekarang munafik"

Aku berpikir sejenak, ya walaupun ku ingin menolak katanya namun jauh dalam hati aku tahu dia benar ...

"Dosaku sudah tak terampuni sekarang"

THE TRUTHМесто, где живут истории. Откройте их для себя