9

5.6K 621 7
                                    

*****

Jungkook dan Saeron berjalan di lorong dengan senyuman yang merekah pada bibir mereka, tapi tiba tiba Jungkook berhenti berjalan dan melihat tajam objek di depannya.

"Ada apa?" tanya Saeron, Jungkook tak menjawabnya.

"Kenapa sejak tadi kau memikirkannya Kim Jimin, harusnya kau senang jika dia memang akan pergi."

Jungkook tahu siapa yang dimaksud oleh Jimin, Jungkook langsung mengepalkan kedua tangannya. Jimin langsung berjalan pergi menuju kelasnya.

"Kau terlalu bodoh untuk menyadari semuanya Kim Jimin dan ku pastikan kau akan menyesali semuanya." Ucap Jungkook marah.

"Kenapa kau mengatakan hal itu, bagaimana pun juga dia tetap lebih tua darimu Kookie." Ucap Saeron.

"Aku tahu ada yang disembunyikan oleh Tae-ngee hyung dan aku akan mencari tahu sebelum semuanya terlambat, Tae-ngee hyung juga tak akan pergi meninggalkan ku." Ucap Jungkook, Saeron hanya menatap Jungkook sendu.

Saeron mengerti dan dia faham jika akan terjadi hal buruk suatu saat nanti.

*****

Jigum dan Taehyung berjalan menuju ke kelas, semua menatap mereka bingung. Pasalnya dari keduanya pun tak pernah terlihat bersama dan juga jarang saling bicara.

"Ada apa dengan tatapan mereka?" kesal Jigum, Taehyung hanya tersenyum.

Mereka langsung memasuki kelas, keduanya langsung duduk dibangku masing masing.

Drrttt

Baru saja Taehyung duduk ponselnya sudah bergetar, Taehyung langsung mengambil ponselnya dari jas sekolahnya.

From : Yoongi Hyung

'Jangan lupa untuk membeli obat di apotik, ini sudah waktunya kau membelinya. Ingat kau harus membelinya saat pulang sekolah, jika tidak aku akan memukulmu.'

Taehyung langsung tersenyum saat ia membaca pesan itu.

To : Yoongi Hyung

'Kau tenang saja hyung, aku pasti akan membelinya. Jangan terlalu mencemaskanku.'

Send. Taehyung tersenyum tipis saat ia menatap Jimin, begitu tinggi hayalannya.

'apa aku bisa mendapatkan perhatian mu yang dulu Jimin-ah?' batin Taehyung.

*****

Jin masuk kedalam ruang kerja Yoongi lalu ia melihat Yoongi yang sedang sibuk dengan sesuatu.

"Kau sibuk?" Jin berjalan menuju kursi, ia langsung duduk di depan Yoongi. Yoongi sendiri langsung buru buru meletakkan benda tebal itu.

"Hyung kau selalu saja tak mengetuk pintu dulu." Kesal Yoongi.

"Akan menunggu lama jika harus mengetuk pintu mengingat kau yang tak pernah meresponnya." Ucap Yoongi.

"Aish kau menyebalkan sekali." Kesal Yoongi.

"Apa yang sedang kau kerjakan?" tanya Jin.

"Tidak mengerjakan apa apa, aku hanya mencari sesuatu." Ucap Yoongi tanpa menoleh kearah Jin, ia melihat ponselnya karena tadi ponselnya berdering.

"Apa yang kau cari?" tanya Jin, Yoongi masih sibuk dengan ponselnya.

"Sum sum tulang belakang." Ucap Yoongi, mungkin dia mengucapkannya tanpa sadar.

"Sum sum tulang? Untuk apa?" tanya Jin.

"Pastinya untuk pasienku." Kesal Yoongi.

"Aku tahu, tapi bukannya kau tak menangani pasien penderita kanker darah?" tanya Jin.

I Will Go AwayWhere stories live. Discover now